Rocky Gerung: Bu Risma, Harusnya Terbiasa Dibully, Kan Dia Sering Membully

Pengamat politik Rocky Gerung menyoroti aksi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang sempat melaporkan warganet yang melontarkan hinaan pada dirinya melalui media sosial.

Menurut dia, penghinaan atau perundungan merupakan risiko harus dihadapi oleh seorang public figure seperti Risma. Namun, sambungnya, masih banyak public fugure yang belum bisa menerima kenyataan itu.

"Seringkali berlebihan, orang tidak bisa bedakan dia public figure. Sekali jadi public figure, seluruh perilakunya itu harus dia biasakan dibully," katanya dalam kanal YouTube Rocky Gerung Official bertajuk "Heboh Risma Penjarakan Netizen, Rocky Gerung: Bu Risma Tidah Bisa Disayang dengan Cara Dikritik", seperti dikutip, Selasa (11/2/2020).

Baca Juga: Bu Risma Cabut Laporan Terhadap Penghinanya di Sosmed

Baca Juga: Ngaku Dihina Juga, Mantan Pejabat BUMN Ini Mau Berguru ke Bu Risma

Lanjutnya, ia mengatakan Risma menjadi korban perundungan lantaran dirinya kerap melakukan hal serupa. Bahkan, menurut Rocky, tindakan Risma tak jarang dilakukan secara berlebihan.

"Jadi dia pasti rentan dibully, apalagi Risma juga suka membully orang kan dengan cara yang kadang kala berlebihan," imbuhunya.

Namun, menurut dia, "Orang anggap biasa aja, kalau Bu Risma lagi marah-marah, kan nggak ada orang yang marah dimarahi Bu Risma". katanya.

Kemudia, ia menyebutkan perlu adanya keseimbangan antara reaksi masyarakat dan aksi yang dilakukan Risma.?

"Kalau rakyat marah, kemudian dibuat meme semacam itu, anggap aja itu bukan poin yang personal. Justru karena Bu Risma terlalu dinamis, maka orang anggap berlebihan, sehingga kasih semacam kritik," ucapnya.

Selain itu, ia juga memberikan contoh aksi berlebihan Risma saat mengatur lalu lintas. Menurut Rocky, hal itu dianggap telah mengambil tugas orang lain.

"Menurut saya berlebihan karena artinya mengambil alih tugas orang lain. Tapi Bu Risma bisa bilang, karena anak buah saya malas saya turun ke jalan," katanya.

"Ada hal-hal yang tidak pas. Wali kota harusnya bikin kebijakan," tukas dia.

Diketahui, Risma melaporkan pemilik akun Facebook bernama Zikria Dzatil yang diduga telah menghina dan melakukan ujaran kebencian terhadapnya.

Akhirnya, Jumat (7/2), Risma resmi mencabut laporan yang ditujukan kepada Zikria. Surat pencabutan laporan itu diantarkan Kepala Bagian Hukum Pemerintah Kota Surabaya Ira Tursilowati ke Polrestabes Surabaya.