Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Indonesia Dukung Kemerdekaan Palestina, Wapres: Tapi Kita Tidak Bisa Kerja Sendirian

        Indonesia Dukung Kemerdekaan Palestina, Wapres: Tapi Kita Tidak Bisa Kerja Sendirian Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wakil Presiden, Ma'ruf Amin menegaskan sikap pemerintah Indonesia tetap memperjuangkan keadilan dan kemerdekaan bagi Palestina menyusul Proposal Perdamaian Timur Tengah atau Middle East Peace Plan yang digagas Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

        "Prinsipnya, Indonesia tetap pada sikapnya yaitu membela Palestina sesuai prinsip yang dianut; dengan adanya proposal yang baru itu, soal proposal Trump tentang Palestina," kata Ma'ruf, di Kantor Wakil Presiden, di Jakarta, Kamis.

        Baca Juga: PBB Rilis Daftar Perusahaan Israel, Palestina Beri Apresiasi

        Meski demikian, Indonesia tidak dapat bekerja sendirian sehingga diperlukan kerja sama dari negara-negara lain untuk menghadapi proposal yang disebut sebagai Deal of the Century.

        "Masalahnya, Indonesia tentu tidak mungkin sendirian. Jadi sekarang tentu bagaimana Indonesia mengajak bersama-sama untuk menghadapi Proposal itu dengan negara-negara lain. Itu yang jadi masalah sekarang. Ini sedang dalam proses perundingan di PBB," katanya.

        Sebelumnya, pada akhir Januari lalu, Trump mengatakan telah menemukan solusi yang menurutnya dapat digunakan untuk menciptakan perdamaian antara Israel dan Palestina. Trump menyebut proposal perdamaian itu sebagai langkah yang saling memenangkan kedua belah pihak.

        "Visi saya menghadirkan kesempatan yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak, sebuah solusi realistis terkait dua negara yang memecahkan solusi atas risiko kenegaraan Palestina dan keamanan Israel," kata Trump.

        Beberapa poin yang dikemukakan pemerintah Amerika Serikat dalam Proposal Perdamaian Timur Tengah itu antara lain pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota penuh Israel sementara Palestina akan mendapatkan Yerusalem bagian timur sebagai ibu kota, serta pengakuan Amerika Serikat terhadap kedaulatan Israel sesuai dengan peta konsep Trump.

        Proposal itu ditolak sepenuhnya dari otoritas Palestina. Wakil Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Taher Ahmad, mengatakan penolakan didasarkan atas suara masyarakat Palestina.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: