Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
Pendiri sekaligus politikus senior Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais kembali muncul pasca Kongres V PAN. Bahkan, kemunculan Amien untuk menyatakan Ketua Umum PAN periode 2020-2025 Zulkifli Hasan tidak sah.
Sebelumnya, Amien mengatakan dalam video yang beredar, sejak awal kongres dimulai dengan kerusakan. Bahkan, ia menyebut partainya telah menyuguhkan demokrasi jadi-jadian.
Terkait itu, Pengamat Politik Igor Dirgantara, mengatakan, "Bukan Amien Rais namanya jika enggak bisa buat pernyataan politik bombastis," katanya kepada wartawan, Kamis (27/2/2020).
Baca Juga: Sambil Nangis Amien Rais: Saya Betul-betul Marah Ikhlas, Tolong Jangan Sahkan Zulhas!
Baca Juga: Amien Rais Bereaksi, Gak Terima Zulhas Jadi Ketum PAN, Sampai Mau Nangis...
Lanjutnya, ia menyayangkan pernyataan Amien. Pasalnya, menurut dia, Amien Rais akan selalu dihormati kader hingga elite PAN, siapapun ketua umumnya.
Menurut dia, seharusnya pasca Kongres PAN menjadi momen untuk bersatu membangun kekuatan untuk menghadapi Pilkada 2020 dan Pemilu 2024 mendatang.
"Mengkritik PAN yang dia (Amien Rais) dirikan di masa awal reformasi, itu sama saja mengkritik dirinya sendiri dan kebijakannya di PAN," ucapnya lagi.
Selain itu, sebagai tokoh yang berpengaruh di PAN. Menurut dia, peran Amien Rais dibutuhkan untuk simbol persatuan. Namun, Amien rais justru tak memperliihatkan itu.
"Saat ini lebih pas jika Amien Rais melakukan opsi merangkul, bukan memukul. Karena pemerintah lewat Kemenkumham diprediksi akan tetap mengesahkan hasil Kongres PAN kemarin," tukasnya.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil