Pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais meminta pemerintah untuk tidak mengesahkan hasil Kongres V PAN yang digelar di Kendari, Sulawesi Tenggara pada 10 hingga 12 Februari 2020 lalu.
Hal ini dikatakan terkait kericuhan yang mewarnai Kongres V PAN di Kendari. Bahkan, ia juga akan segera memberikan bukti yang lengkap tentang yang sesungguhnya terjadi di Kongres V PAN saat itu.
Menurut Amien, bukti-bukti itu diperoleh dalam bentuk gambar dari Kapolda Sultra Brigjen Merdisyam serta Hotel Claro.
Baca Juga: Susuk Amien Rais Luntur, Nasibnya di PAN Terombang-Ambing
Baca Juga: Ini Beneran, Nasib Amien Rais Ada di Tangan Zulhas!
"Jangan disahkan dulu karena segera kami ada tim yang sudah memberi tahu saya membawa sebuah bukti yang cukup lengkap bagaimana yang sesungguhnya terjadi, apa yang terjadi pada kongres di Kendari itu," katanya lewat akun Instagram-nya, @amienraisofficial, seperti dikutip, Kamis (26/2).
Lanjutnya, ia pun menyatakan adanya kekuatan luar yang ikut merusak PAN. Namun, ia tidak merinci kekuatan luar yang dimaksud.
Selain itu, ia juga meminta maaf atas kericuhan yang terjadi kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya pemilih PAN. Menurut dia, hal tersebut sangat melukai dari ujung kaki hingga ke ujung kepala.
Kemudian, ia menyatakan tidak ada partai politik lain yang seburuk PAN lantaran menyuguhkan tontonan demokrasi jadi-jadian.
"Partai lain enggak ada yang seburuk partai saya, saya mohon maaf kepada masyarakat politik di negeri kita ini, maupun para pendukung dan pemilih PAN yang hampir 10 juta itu," ucapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil