Jajaki Peluang Usaha Sejak 2018 Demi Bisa Bertahan, Emiten Ini Ungkap Progresnya! Ada yang Gol Gak?

PT Mitra Investindo Tbk (MITI) menyatakan bahwa sejak tahun 2018 hingg 2019 lalu pihaknya terus melakukan berbagai negosiasi atau penjajakan atas peluang usaha baru. Hal itu dilakukan untuk dapat memperbaiki dan mempertahankan kelangsungan usaha perusahaan.

Sebagai pengingat, kelangsungan usaha MITI sudah mendapat lampu kuning sejak berakhirnya kontrak LS TAC antara anak usahanya, IBN Oil Holdico Limited dengan PT Pertamina EP pada tahun 2018 lalu. Berdasarkan pengakuan MITI, hal itu berdampak pada tidak adanya pendapatan perusahaan seiring dengan berakhirnya kontrak tersebut.

Baca Juga: Corona Oh Corona! Gara-Gara Corona, Dividen dan Saham Matahari Menyusut Tajam!

Presiden Direktur MITI, Sugi Handoko, menyebut bahwa negosiasi atau penjajakan peluang usaha baru tersebut saat ini sudah berada di tahap final atau negosiasi akhir. Kendati begitu, proses tersebut diperkirakan baru akan selesai pada semester kedua tahun 2020 mendatang.

"MITI belum dapat mengungkapkan pihak-pihak yang bertransaksi mapupun kegiatan usaha perusahaan target hingga dicapainya kesepakatan atau ditandatanganinya perjanjian jual beli atau perjanjian dengan perusahaan target," tegas Sugi, Jakarta, Kamis (5/03/2020).

Baca Juga: Erick Thohir Apotek BUMN Tak Naikkan Harga Masker, Asing Ramai-Ramai Sawer saham Kimia Farma

Ia juga menginformasikan, kerja sama operasi dan investasi antara MITI dan perusahaan ketiga perihal penambangan batu andesit di Tarahan, Lampung Selatan, hingga saat ini masih berlangsung. Kendati begitu, kerja sama tersebut belum bisa memberikan kontribusi pendapatan bagi hasil kepada MITI.

"Bilamana ada perkembangan lebih lanjut rencana di atas, kami akan segera menyampaikan update kelanjutan atau perkembangan negosiasi atau rencana aksi korporasi," sambung Sugi.