IHSG Anjlok 6,58 Persen ke Posisi 5.136

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkapar hingga berakhir di posisi 5.136,81 anjlok-6,58% atau 361,73 poin. Terkaparnya pasar modal Indonesia karena aksi panic selling yang dilakukan para investor.

Hal tersebut membuat kapitalisasi pasar saham Indonesia turun dari Rp6,357 triliun menjadi Rp5,939 triliun. Penurunan tersebut disebabkan terjadinya penurunan yang signifikan dari 10 saham berkapitalisasi pasar. 

Baca Juga: Investor Kalang Kabut Tarik Dana dari Pasar Modal, Bursa Tetap Diam

Berikut ini merupakan deretan saham dengan nilai saham yang bikin IHSG berkubang di zona merah, antara lain:

1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang sahamnya susut 6,69% atau 2,075 poin ke posisi Rp28,925 per saham. Asing pun melakukan penjualan senilai Rp209,21 miliar. 
2. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) merosot 260 poin atau 6,48% ke Rp3,750 per saham. Sama dengan BCA, asing juga mengobral saham BRI hingga Rp132,25 miliar. 
3. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) terkoreksi 6675 poin atau 9,31% ke posisi Rp6,575 per saham. Meski, asing melakukan pembelian senilai Rp24,1 miliar. 
4. PT Astra International Tbk (ASII) yang jeblok 650 poin atau 11,45% ke Rp5,025 per saham. 
5. PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) juga turun 250 poin atau 6,67% ke Rp3,500 per saham. 
6. PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) luluh 160 poin atau 9,33% ke Rp1,555 per saham
7. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) merosot 425 poin atau 5,7% ke Rp7,025 per saham
8. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) melemah 750 poin atau 11,72% ke Rp5,650 per saham
9. PT Barito Pasific Tbk (BRPT) jeblok 125 poin atau 12,9% ke Rp845 per saham 
10. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) terkoreksi 5,425 poin atau 10,76% ke Rp44,975 per saham.