Lawan Corona Jokowi Kucurkan Rp405 T, Demokrat Tanya: Sumber Uangnya Hutang atau Cetak Uang?
Politisi Partai Demokrat Andi Arief meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjelaskan asal-usul anggaran Rp405,1 triliun yang dikucurkan untuk penanganan virus corona atau Covid-19 ini.
Ia pun mengaku sudah membaca pidato Jokowi terkait penambahan anggaran tersebut. Terkait itu, ia pun mempertanyakan apakah anggaran tersebut berasal dari utang atau hasil cetak uang yang dilakukan oleh pemerintah.
Baca Juga: Jokowi Lawan Corona Pakai Darurat Sipil, Teriak Orang 212: Gak Becus Jadi Pemimpin
Baca Juga: Gak Setuju Ibu Kota Di-Lockdown, Demokrat Berikan Anies 4 Usulan, Coba Nih Pak!
"Saya membaca berulang pidato Pak Jokowi. Saya dukung upaya Pemerintah berikan bantuan cukup besar pada rakyat. Karena bantuan memudahkan pemerintah buat kebijakan drastis tangani virus korona. Soal sumber uangnya hutang atau 'cetak uang' dijelaskan pada rakyat rasionalitasnya," cuitnya dalam akun Twitternya, seperti dikutip, Rabu (1/4/2020).
Diberitakan sebelumnya, Kepala Negara akan menambah alokasi belanja dan pembiayaan dalam APBN 2020 sebesar Rp405,1 triliun untuk menangani virus corona. Sebelumnya, alokasi belanja APBN 2020 ditetapkan sebesar Rp2.540,4 triliun.
Alokasi dana itu diterbitkan dalam Perppu Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan.
"Terkait penanganan covid19 dan dampak ekonomi keuangan, saya menginstruksikan total tambahan belanja dan pembiayaan APBN 2020 untuk penanganan covid-19 adalah sebesar Rp405,1 triliun," ujar Jokowi dalam konferensi pers, Selasa (31/3).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil