Teriakan Kencang PKS Soal Pendamping Anies

Penasehat Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Abdurrahman Suhaimi menyayangkan agenda penyampaian visi-misi dan tanya jawab calon wakil gubernur (Cawagub) berlangsung secara tertutup dari liputan awak media. Hal itu membuat masyarakat tak mengetahui sosok yang akan mendampingi Gubernur Anies Baswedan.

“Saya mengikuti rapat (penyampaian visi dan misi kedua calon Wagub DKI) dari (aplikasi) zoom, cuma disayangkan ternyata media dan masyarakat luas tidak bisa mengakses,” kata Suhaimi dalam keterangan tertulis, Sabtu (4/4/2020). 

Menurut dia, seharusnya agenda itu dilaksanakan secara terbuka atau minimal melalui siaran daring. “Jadi kalau seperti tadi, itu sangat terbatas sekali yang mengetahui siapa yang akan mendampingi Pak Gubernur Anies, bagaimana kualitasnya, itu publik enggak bisa mengakses, bahkan media juga enggak bisa masuk langsung, itu sangat disayangkan sekali,” kata Suhaimi.

Baca Juga: Segera Pilih Wagub Jakarta, Anies Gak Bisa Sendirian Lawan Corona

Wakil Ketua DPRD itu menegaskan, bahwa Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta tetap kompak menyampaikan harapannya agar proses pemilihan Wagub DKI tersebut ditunda.

“Enggak terpecah, (Fraksi) PKS sepakat minta ditunda. Karena Pak Gubernur Anies sudah menetapkan (masa tanggap) darurat Covid-19 itu sampai 19 April,” ujarnya.

Ia menilai tidak layak jika anggota DPRD DKI Jakarta yang merupakan wakil rakyat tidak mematuhi masa tanggap darurat Covid-19 atau virus corona yang diputuskan oleh Gubernur Anies Baswedan.

“Sementara masyarakat di tempat lain shalat Jumat dicegah, shalat jamaah sementara dicegah, pernikahan juga sementara dicegah, kerumunan-kerumunan sementara dicegah karena untuk kepentingan bersama yaitu mengatasi virus corona ini,” pungkasnya.

Baca Juga: Anies Gak Bisa Sendirian Hadapi Corona, Dewan Kebon Sirih Pilih Wagub Jumat Besok

Seperti diketahui, Panitia pemilihan (Panlih) calon wakil gubernur (Cawagub) DKI Jakarta menggelar agenda penyampaian visi-misi dia cawagub di Gedung DPRD DKI Jakarta, kemarin. Dua kandidat cawagub itu adalah Ahmad Riza Patria usungan dari Partai Gerindra dan Nurmansjah Lubi dari PKS.

Keduanya menyampaikan visi-misi secara tertutup dan hanya disaksikan oleh sembilan anggota Panlih, dan sembilan orang perwakilan dari seluruh fraksi di parlemen Kebon Sirih. Sementara anggota lainnya menyaksikan melalui telekonferensi demi menekan penyebaran virus corona atau Covid-19 di Ibu Kota.

Wartawan hanya menerima paparan visi-misi kedua calon pendamping Anies Baswedan itu dari staf fraksi PKS dan Partai Gerindra.