Platform Streaming Iflix PHK Karyawan, Ternyata Ini Tujuannya

Iflix Malaysia telah memecat sejumlah stafnya karena tengah menghadapi ketidakpastian di tengah melambatnya ekonomi akibat wabah corona. Apalagi, jatuh tempo utang perusahaan makin dekat.

Melansir DealStreetAsia, jumlah staf yang terpengaruh kurang dari 65 orang, tetapi berasal dari berbagai pasar dan posisi beragam. Iflix sendiri tersedia di 13 pasar di Asia, termasuk Malaysia, Indonesia, Filipina, dan Thailand.

PHK itu merupakan respons terhadap ketidakpastian seputar dampak penyebaran virus corona baru di seluruh dunia, menurut Chief Executive Iflix, Marc Barnett. "Keputusan kami untuk mengurangi jumlah karyawan diambil setelah pertimbangan," tambahnya.

Baca Juga: Saat yang Lain PHK, 5 Raksasa Teknologi Ini Justru Buka Lowongan Kerja, Alhamdulillah!

Ia juga mengatakan, efisiensi tenaga kerja diambil demi mempertahankan bisnis di tengah periode yang penuh ketidakpastian di mana ekonomi global tak stabil. Di Indonesia sendiri, rupiah telah melemah dalam beberapa waktu terakhir, berbagai perusahaan pun melakukan kebijakan yang sama dengan Iflix.

Iflix sendiri menargetkan untuk meraih titik impas pada 2021. "Langkah ini (PHK) adalah bagian dari upaya kami tetap berada di jalur menuju target itu, sekaligus cara mengatasi tantangan saat ini," ujar Barnett lagi.

PHK itu akan mengurangi biaya Iflix sebagai pendekatan tenggat waktu utama pada Juli mendatang, demi menyelesaikan proses melantai di bursa.

Menurut informasi keuangan yang diajukan ke Komisi Sekuritas dan Investasi Australia pada September 2019, iflix dilaporkan menebus lebih dari US$47,5 juta pinjaman konversi jika tidak menjadi perusahaan publik pada 31 Juli 2020.