Investor Awal Gojek Tutup Putaran Pertama Pendanaan Kelima, Targetkan Himpun Rp12,5 T

Perusahaan ekuitas swasta Asia Tenggara, Northstar Group, mengumumkan penutupan pertama dari dana 'Northstar V', Rabu (22/4/2020).

Pendanaan itu ditargetkan mencapai 800 juta dolar AS (sekitar Rp12,5 T). Dalam penutupan pertama, salah satu investor Gojek itu telah mengumpulkan 266 juta dolar AS (sekitar Rp4,1 T).

"Northstar V telah menerima dukungan dari berbagai kelompok investor, termasuk dana kekayaan negara, perusahaan asuransi, investor institusi, perusahaan keluarga, hingga individu-individu dengan kekayaan bersih tinggi," begitu menurut laporan yang dikutip dari KrAsia.

Baca Juga: Terima Suntikan Modal Hampir Rp500 M Saat Corona, Startup Ini Sisihkan Rp15 M untuk Mitranya

Dengan menutup putaran pertama dari pendanaan kelima, Northstar Group kini mengelola aset lebih dari 2 miliar dolar AS. Nantinya, dana itu akan disalurkan ke startup dengan pertumbuhan matang di Asia Tenggara, khususnya yang ada di tahap awal.

Perusahaan berujar, "dana itu akan difokuskan pada perusahaan di sektor utama, seperti konsumen, jasa keuangan, dan industri yang mendorong pertumbuhan ekonomi digital dan pemulihan dari krisis COVID-19."

Perlu diketahui, Northstar berdiri pada 2003, didapuk oleh Partick Walujo dan Glenn Sugita. Perusahaan itu telah berinvestasi di lebih dari 30 perusahaan di berbagai sektor, termasuk perbankan, asuransi, konsumen, ritel, manufaktur, minyak dan gas, batubara, layanan pertambangan, teknologi, telekomunikasi, dan agribisnis.

Northstar juga merupakan salah satu investor awal Gojek. Pada 2016, mereka menanamkan 550 juta dolar AS di Gojek. Setelahnya, Northstar mulai memperluas jangkauan investasi startup ke Topica asal Vietnam serta Zenius di Indonesia.