Terima Suntikan Modal Hampir Rp500 M Saat Corona, Startup Ini Sisihkan Rp15 M untuk Mitranya
Startup logistik Kargo Technologies belum lama ini mengumumkan penutupan putaran pendanaan Seri A senilai 31 juta dolar AS (sekitar Rp483,7 M). Pertanyaannya, di tengah pandemi seperti ini, bagaimana startup itu akan memaksimalkan suntikan dana terbarunya?
Awalnya, perusahaan berencana menggunakan dana baru untuk melipatgandakan promosi selama ramadan, waktu tersibuk bagi para peritel Indonesia. Namun, karena pandemi, Kargo mesti putar arah dan mengganti strategi.
"Kami awalnya ingin menggemborkan pemasaran dan berinvestasi lebih banyak dar segi branding untuk membangun awareness, tapi itu tak lagi masuk rencana. Bagi kami, yang penting untuk saat ini ialah memastikan perusahaan bisa bertahan sehingga para mitra pengemudi tetap memiliki pekerjaan," kata CEO Kargo, Tiger Fang, dikutip dari KrAsia, Rabu (22/4/2020).
Baca Juga: Meski Ada Corona, Xiaomi Masih Bisa Jual Jutaan Unit Ponse, Segini Angkanya!
Ramadan tahun ini akan berlangsung sampai akhir Mei, diikuti momen Hari Raya. Kargo mengantisipasi lonjakan pengiriman hingga tiga kali lipat pada periode itu.
Namun, karena pemerintah telah meminta masyarakat untuk di rumah saja dan tak boleh mudik tahun ini, Kargo telah menurunkan ekspektasinya. "Mitra angkutan truk kami merupakan perusahaan kecil, jadi fokus utama kami, memastikan seluruh unsur di dalam ekosistem selamat. Itu sebabnya, kami juga menyisihkan 1 juta dolar AS (sekitar Rp15,6 M) untuk para pengemudi," tambah Fang.
Lebih lanjut, Kargo juga mesti mengatasi tantangan penurunan permintaan terhadap transportasi barang. Perlu diketahui, perusahaan yang menangani kargo untuk pengiriman impor dan ekspor ataupun bermitra dengan hotel dan restoran akan mengalami pengiriman yang sedikit.
Karena itu, dana bantuan Kargo dan inisiatif serupa menjadi penting untuk menjaga operasional para mitra pengemudi truk. "Kami sangat beryukur karena memiliki lebih dari 30 juta dolar AS di rekening saat ini, tapi kami tak ingin menganggap remeh krisis ini sehingga perlu menabung," ujar Fang.
Selain donasi dari suntikan modal terbaru, seluruh karyawan Kargo juga menyumbangkan sebagian dari gaji mereka untuk dana bantuan. Sejumlah staf senior bahkan mengalami potongan gaji hingga 75%, sedangkan Fang menyumbangkan seluruh gajinya selama 12 ke depan.
Sekadar informasi, Kargo telah memiliki lebih dari 5 ribu pengirim dan 10 ribu perusahaan angkutan truk sebagai mitra. Saat ini, perusahaan memiliki akses ke sekitar 50 ribu truk. Sebagian besar mitra bisnis Kargo berasal dari industri FMCG, seperti Coca-Cola, Unilever, dan Mayora.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna