Gawat! Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II Diproyeksi Makin Melambat

Pemerintah memperkirakan pertumbuhan ekonomi makin melambat di triwulan II 2020. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan penyebabnya adalah pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

"Pertumbuhan ekonomi yang melambat di triwulan I mungkin akan diikuti ditriwulan II karena PSBB dilakukan secara lebih meluas.Kita akan melihat dampaknya pada triwulan II dan III yang mungkin akan berdampak lebih banyak akibat pelaksanaan PSBB tersebut," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers secara virtual di Jakarta, Senin (11/5/2020).

Baca Juga: KSSK: Covid-19 Mulai Usik Stabilitas Sistem Keuangan

Sementara itu, perekonomian nasional diperkirakan masih dalam skenario pemerintah yaitu antara 2,3% hingga -0,4%. Ia mengatakan, penilaian terhadap indikator-indikator ekonomi akan dilakukan secara intensif terutama yang memiliki risiko sangat tinggi.

"Ini disebabkan dampak penyebaran Covid-19 bisa memengaruhi berbagai elemen kehidupan masyarakat," tegasnya.

Sebelumnya Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi pada triwulan I 2020 sebesar 2,97% (yoy) dibanding periode yang sama tahun lalu atau tumbuh negatif 2,41% dibanding kuartal sebelumnya. Salah satu penyebab ekonomi tumbuh tidak maksimal adalah melambatnya pertumbuhan konsumsi rumah tangga.

Pada kuartal I tahun ini pertumbuhan konsumsi rumah tangga tercatat 2,84%. Angka ini sangat rendah bila dibandingkan dengan kuartal sebelumnya maupun periode yang sama tahun lalu yang masing-masing tumbuh 4,97% dan 5,02%.