Ditekan Dolar AS, Rupiah Parkir di Klasemen Bawah Asia

Nilai tukar rupiah masih berada di bawah kekuasaan dolar AS hingga perdagangan spot Selasa (12/05/2020) sore. Terhitung sampai pukul 14.50 WIB, rupiah terkoreksi sedalam -0,09% ke level Rp14.908 per dolar AS.

Beberapa menit sebelumnya, rupiah tertekan lebih dalam lagi hingga ke level terbawahnya di angka Rp14.973 per dolar AS. Selain itu, dua mata uang Eropa juga hingga kini masih menekan rupiah, yakni poundsterling (-0,02%) dan euro (-0,02%). Untungnya, rupiah unggul terhadap dolar Australia (0,14%).

Baca Juga: Sungguh Tega Nih Pemegang Saham Bikin Nasib BCA Tak Ubahnya Habis Manis Sepah Dibuang!

Baca Juga: Alhamdulillah! Bank Milik Dato Sri Tahir Dongkrak Cuan Jadi Lebih dari Setengah Triliun Rupiah!

Sementara itu, performa rupiah di Asia masih belum begitu baik. Sebab, rupiah terus berada di klasemen terbawah Asia bersama dengan won (0,16%), Ringgit (0,06%), dan dolar Singapura (0,03%), dan baht (0,02%). Itu artinya, rupiah masih belum berkutik di hadapan yen (-0,12%), Yuan (-0,10%), dolar Hong Kong (-0,06%), dan dolar Taiwan (-0,04%).

Sebagai informasi, mayoritas mata uang global memang tengah tak berdaya di hadapan dolar AS seiring dengan ketakutan akan adanya gelombang kedua virus Corona di sejumlah ngara. Alhasil, dolar AS menjadi sangat diburu hingga unggul atas file Australia, poundsterling, euro, dolar Kanada, won, Yuan, dolar Singapura, dolar Taiwan, dan rupiah.