Menurut Orang Demokrat yang Ini, Iuran BPJS Naik Ada Niat Baik dari Pemerintah, Tapi...

Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean turut merespons kebijakan Pemerintah untuk menaikkan iuran BPJS Kesehatan di tengah pandemi virus corona Covid-19. 

Ia pun menilai terkait kebijakan tersebut pemerintah sudah ada niat baik untuk menata BPJS Kesehatan. Tapi langkah itu dinilai salah momentum.

"Niat baik dalam penataan iuran BPJS oleh pemerintah menjadi tidak tepat karena kesulitan rakyat saat ini belum ada kepastian kapan akan berakhir," cuitnya dalam akun Twitternya, Jumat (15/5/2020).

Baca Juga: 'Menaikkan Iuran BPJS Kesehatan di Tengah Pandemi Adalah Kezaliman'

Baca Juga: BPJS Naik Lagi, Versi Istana: Ini Upaya Perbaikan Sistem JKN Kita

Ia pun merasa kenaikan iuran BPJS Kesehatan kelas I dan II akan adil. "Saya katakan kenaikan iuran BPJS kelas 1 dan 2 bentuk keadilan bagi warga tak mampu kelas 3," ucap Ferdinand.

Namun, menurutnya, kebijakan pemerintah untuk menaikan tarif BPJS di masa pandemi tidak tepat waktu.

"Tapi pemerintah salah dalam memilih momentum," imbuhnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi kembali menaikkan iuran BPJS berdasarkan Perpres Nomor 64 Tahun 2020 tentang Perubahan Kedua Atas Perpres Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan.

Dalam Perpres tersebut, iuran BPJS kelas I menjadi Rp 150 ribu, kelas II Rp 100 ribu, dan kelas III sebesar Rp 35 ribu. Kenaikan iuran BPJS Kesehatan kelas I dan II berlaku mulai Juli 2020, sementara untuk kelas III akan naik mulai tahun 2021 mendatang.