Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab turut merespons wacana pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amine yang akan menerapkan new normal di tengah pandemi virus corona.
Habib Rizieq pun mewanti-wanti, jangan sampai penerapan ini hanya untuk memprioritaskan ekonomi ketimbang kesehatan masyarakat. Hal tersebut dikatakan langsung Habib Rizieq kepada Kuasa Hukumnya, Damai Hari Lubis, Rabu (27/5/2020).
Baca Juga: Ayo Ngaku! Siapa yang Takut Habib Rizieq Pulang ke Indonesia?
Baca Juga: Habib Rizieq Naik Kuda, Netizen Langsung Heboh
"Jika new normal adalah pembukaan mal mewah sebatas dengan andalkan jaga jarak dan penggunaan masker, maka new normal adalah bentuk kedunguan baru," ucap Habib Rizieq.
Sambungnya, jika new normal dilakukan hanya membuka mal-mal, namun masjid tetap ditutup, maka hal ini tidak ubahnya dengan upaya pemberangusan Islam
Lebih lanjut, Habib Rizieq mengaku tidak ingin new normal yang didengungkan hanya untuk menyenangkan pengusaha besar. Sementara itu, pedagang kecil di pasar-pasar tradisional masih dilarang beroperasi.
“Jadi semestinya new normal itu kehidupan normal dengan memadukan norma agama dan aturan kesehatan, sehingga rohani dan jasmani menjadi kuat untuk mengatasi wabah," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil