Partisipasi Sensus Penduduk Online Kurang dari 20%, yang Belum Dikenai Sanksi?

Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan capaian partisipasi penduduk dalam sensus penduduk (SP) online. Dari 15 Februari sampai 29 Mei 2020 (penutupan), sebanyak 51,36 juta jiwa penduduk atau 19,05% dari jumlah penduduk Indonesia telah berpartisipasi secara online.

"Jumlah penduduk Indonesia yang berpartisipasi sebesar 51,36 juta jiwa. Dengan mempertimbangkan ini adalah sensus penduduk online yang pertama kali di Indonesia, hasil ini membuktikan bahwa kepedulian masyarakat Indonesia terhadap data luar biasa," ungkap Kepala BPS Suhariyanto, Selasa (2/6/2020).

Ia menyatakan total penduduk Indonesia yang tercatat di Indonesia saat ini sebanyak 270 juta orang. Ini artinya, total penduduk yang mengikuti sensus penduduk online setara dengan 19,05% dari total penduduk. Selanjutnya, kata dia, hasil sensus penduduk online akan diolah dan dibuat daftar penduduk berdasarkan RT lingkungan setempat.

Baca Juga: Ada Covid-19, Inflasi Ramadan-Idulfitri 2020 Cuma 0,07%

"Jadi dari hasil ini sensus penduduk online akan dibuat daftar penduduk menurut RT. Dari daftar tersebut kita bisa mengidentifikasi siapa yang sudah melakukan online dan siapa yang belum melakukan online," tambahnya.

Suhariyanto mengatakan bagi penduduk yang belum berpartisipasi pada sensus penduduk online akan didata pada September 2020. Pendataan akan dilakukan secara door-to-door. Petugas akan menyampaikan kuesioner (drop off) untuk diisi secara mandiri dan setelah diisi akan diambil kembali oleh petugas sensus.

"BPS rencananya akan merekrut petugas sensus sebanyak kurang lebih 247 ribu orang dan melibatkan pengurus RT," pungkasnya.