Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan tingkat inflasi pada Mei lalu sebesar 0,07%. Dengan demikian, kata Kepala BPS Suhariyanto, tingkat inflasi bulan Ramadan hingga Idulfitri yang jatuh pada April hingga Mei secara total mencapai 2,19%.
Suhariyanto pun mengklaim angka tersebut sebagai inflasi Ramadan-Idulfitri terendah. BPS mencatat pada Ramadan dan Idulfitri 2019 terjadi inflasi sebesar 0,55%.
Baca Juga: Inflasi Ramadan-Idul Fitri 2020 Terendah dalam Tiga Tahun
"Semua menyadari situasi tidak biasa karena Covid-19. Hal itu menyebabkan pola dari inflasi pada Ramadan-Idulfitri tahun ini sangat tidak biasa, berbeda jauh dengan tahun-tahun sebelumnya. Biasanya pada Ramadan-Idulfitri, pemintaan meningkat sehingga inflasinya tinggi, namun kali ini tidak terjadi karena situasinya tidak biasa," kata Suhariyanto dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (2/6/2020).
Sementara itu, dari 90 kota IHK, 67 kota mengalami inflasi dan 23 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Tanjungpandan sebesar 1,20% dan terendah terjadi di Bogor, Tanjungpinang, dan Madiun masing-masing sebesar 0,02%.
"Sementara deflasi tertinggi terjadi di Luwuk sebesar- 0,39% dan terendah terjadi di Mando sebesar -0,01%," ucapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: