Guru Besar UI Sebut Gatal-gatal Bisa Jadi Gejala Corona

Guru Besar Ilmu Mikrobiologi Klinik Universitas Indonesia (UI), Amin Soebandrio mengatakan, gejala virus corona saat ini sudah mulai bervariasi, di antaranya gatal pada kulit. Hal itu dialami oleh beberapa penderitanya.

"Gejala covid ini sangat variasi, dulu kita hanya anggap demam, batuk dan sesak tapi sekarang gejalanya variasi, termasuk diantaranya tidak hanya demam ada yang gatal-gatal, batuk, pilek dan kehilangan daya penciuman," kata Amin dalam acara Special Report iNews TV, Rabu (10/6/2020).

Amin juga berharap, masyarakat dapat menerima bahwa saat ini harus hidup berdampingan dengan virus corona untuk waktu yang cukup panjang. Pasalnya, hingga kini belum ditemukan antivirus dan vaksin wabah tersebut.

Baca Juga: Dituduh Penyebaran Virus Corona Sejak Agustus 2019, China Gamblang: Itu Sangat Absurd

"Kita menyadari belum ada antivirus spesifik dan vaksin spesifik, kita harus menerima bahwa harus hidup berdampingan untuk waktu yang agak panjang," tuturnya.

Amin juga berujar, bahwa virus corona ditularkan melalui droplet atau cairan yang terpercik saat seserang batuk atau bersin. Ia menegaskan virus ini tidak berterbangan di udara. Meskipun akan memasuki kenormalan baru atau new normal, Amin mengatakan bila ada orang yang tertular Covid-19 harus cepat-cepat diisolasi.

"Kedua, harus memastikan masyarakat harus bisa membatasi pergerakan manusia, dan virus ini bisa menular dari manusia ke manusia melalui droplet. Kalau masyarakat bisa gunakan masker dan jaga jarak, maka kita bisa memutus penularan," pungkasnya.