Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kasus Perceraian Meningkat di tengah Pandemi

        Kasus Perceraian Meningkat di tengah Pandemi Kredit Foto: Meriel Jane Waissman
        Warta Ekonomi, Cianjur -

        Pandemi Covid-19 mengakibatkan persoalan di berbagai sektor kehidupan. Bukan hanya ekonomi dan pendidikan, wabah ini pun menjadi pemicu tingginya angka perceraian di Cianjur, Jawa Barat.

        Berdasarkan data Pengadilan Agama Cianjur, tingkat perceraian di Cianjur meningkat. Jumlah pendaftar gugatan dalam satu hari mencapai 50 orang. Hingga kini, terdaftar 2.029 perkara gugatan cerai karena alasan ekonomi.

        Baca Juga: Sepertiga Janda di Australia Jatuh Miskin di Kala Pandemi Virus Corona

        Antrean pendaftaran gugatan cerai di kantor Posbaku Pengadilan Agama Cianjur mengalami peningkatan sejak dibukannya layanan normal jelang new normal. Kasus gugat perceraian ini hampir 80 persen didominasi kaum wanita.

        "Dari Januari hingga saat ini, tingkat perceraian di Cianjur dengana adanya pandemi meninggkat. Dari 2029, sebanyak 1.613 gugatan cerai dan 416 perkara permohonan. 80 persen adalah cerai gugat," kata humas Pengadilan Agama Cianjur Fajar Hermawan.

        Fajar menjelaslan, alasan utama gugagatan adalah alasan ekonomi, disusul akhlaq.

        "Kalau sudah akhlaq merember ke lain seperti kekerasan dalam rumah tangga, poligami dan lainnya," paparnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: