Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bangunan Mega Hub, JNE Lakukan Topping Off

        Bangunan Mega Hub, JNE Lakukan Topping Off Kredit Foto: JNE
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        JNE tak henti melakukan inovasi yang direalisasikan dalam pengembangan berbagai sektor utama, yaitu informasi dan teknologi, infrastruktur, jaringan, dan sumber daya manusia.

        Khusus di bidang infrastruktur, sejak awal 2018, JNE telah mempersiapkan membangun Mega Hub. Pembangunan infrastruktur ini merupakan salah satu langkah JNE dalam mewujudkan misinya menjadi perusahaan rantai pasok global terdepan di dunia. 

        Rabu (13/8/2020), dilakukan seremoni topping off secara virtual, menandai selesainya pekerjaan struktur pembangunan Mega Hub atau gudang raksasa yang terletak di pergudangan Bandara Mas Kelurahan Kedaung Wetan, Kecamatan Neglasari Kota Tangerang, Banten.

        Baca Juga: Di Tengah Pandemi Covid-19, JNE Raih 2 Penghargaan Sekaligus

        Baca Juga: The Residences at The St Regis Jakarta Akhirnya Gelar Topping Off

        Sebelumnya ground breaking atau peletakan pembangunan batu pertama sudah dilakukan pada 3 Desember 2018 lalu. 

        Acara dihadiri beberapa undangan, termasuk M Feriadi Soeprapto selaku Presiden Direktur JNE, Chandra Fireta dan Edi Santoso selaku Direktur, Agusnur Widodo selaku VP of Business Development, serta David Rasul selaku VP of Human Capital yang secara simbolis melakukan topping off dengan menekan sirine dan peletakan semen terakhir yang disaksikan oleh Dody W Putro, Project Manager Mega Hub JNE.

        Seremoni virtual tersebut juga disiarkan secara live di akun Instagram @JNE_ID. Sementara undangan yang hadir harus mengikuti protokol kesehatan secara ketat, mulai dari pengecekan suhu tubuh, pengaturan jarak, hingga memakai face shield.

        M Feriadi menyampaikan, "kami berharap, setelah topping off, proses pembangunan Mega Hub ini akan berlangsung dengan lancar dan sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Langkah strategis ini bentuk komitmen kami untuk terus memberikan pelayanan maksimal kepada pelanggan."

        Persiapan selanjutnya dari pembangunan Mega Hub ini, JNE sudah membeli mesin sortir otomatis dan akan dilakukan instalasi pada waktunya. Pengadaan mesin berteknologi tinggi ini bekerja sama dengan Damon, perusahaan penyedia alat pendukung operasional logistik dan supply chain yang berpusat di Shanghai, ungkap Feriadi.

        Mega Hub JNE memiliki lokasi strategis karena berada sangat dekat dengan Bandara Internasional Soekarno–Hatta sehingga diharapkan dapat mempercepat proses mobilitas paket kiriman. Dibangun diatas tanah seluas 4 hektare, Mega Hub ini akan memiliki kapabilitas untuk menangani sekitar 30 juta paket per bulan atau kurang lebih 1 juta paket per hari yang berarti 48 ribu paket  per jam.

        Dengan kapasitas yang dimiliki tersebut, dipastikan JNE akan siap menangani lebih banyak lagi paket pelanggan dan mendistribusikannya hingga ke seluruh wilayah di Indonesia maupun 250 negara di semua benua.

        Sejak 2010 dengan munculnya e-commerce di Indonesia, pertumbuhan bisnis JNE yang bergerak di bidang kurir ekspres dapat mencapai 30%-40% per tahun. Hingga hari ini, jumlah paket pelanggan yang dikirimkan oleh JNE terus bertambah dari waktu ke waktu.

        Bahkan dalam beberapa bulan terakhir, jumlah kiriman yang ditangani mencapai rata–rata 19 juta paket per bulan, malah meningkat lebih dari 20 juta paket pada momen Ramadan dan Idulfitri, Harbolnas, serta momentum penjualan e-commerce lainnya.

        "Itu berarti setiap hari JNE mengirimkan sekitar 1 juta paket ke berbagai tujuan di dalam maupun luar negeri," tukas Feriadi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: