Telkomsel Akan Suntik Dana ke Gojek, yang Benar?

Kabarnya, operator telekomunikasi Tekomsel sedang menjalani diskusi lanjutan guna menyuntikkan modal berjumlah signifikan ke Gojek. Benarkah?

Menurut tiga narasumber yang dilansir dari Nikkei Asia Review, Rabu (26/8/2020), Telkomsel berusaha melanjutkan upaya yang telah Telkom Group mulai pada 2018. Laporan itu menyebut, Telkom berniat menanamkan modal di Gojek pada 2018, tetapi kesepakatan itu gagal karena tak mendapat dukungan dari pejabat kementerian saat itu.

"Telkom berencana menginvestasikan sekitar Rp5,9 triliun (sekitar Rp400 juta dolar AS) di Gojek pada 2018. Nilai kesepakatan saat ini, tak akan terlalu jauh dengan itu," ujar salah satu sumber.

Baca Juga: IHSG Udah Terlampau Mahal, Investor Ambil Untung Berjamaah

Baca Juga: Daftar Harga Cryptocurency Rabu 26 Agustus: BTC Masih Tertinggi!

Sementara itu, mengutip Katadata.co.id, lengan modal ventura Telkom Group, MDI Ventures tak membantah kabar investasi oleh induk perusahaan. Menurutnya, Telkom sempat membahas hal itu.

Sayangnya, ia mengaku, "tak tahu kelanjutan rencana investasi itu."

Kembali ke Telkomsel, perusahaan berbasis di Jakarta itu merupakan operator telekomunikasi terbesar; dengan 172 juta pelanggan per 2018.

Menurut laporan Nikkei, investasi Telkomsel ke Gojek akan berasal dari neraca perusahaan. Belum ada tanggapan lebih lanjut dari pihak Telkom ataupun Gojek soal kabar tersebut.

Yang jelas, jika kabar itu benar, maka Gojek akan kembali mengamankan suntikan modal setelah mengumumkan pendanaan dari Facebook dan PayPal dua bulan lalu. Investasi modal terbarunya juga mendapat dukungan dari Google dan Tencent Holdings; membuat putaran Seri F Gojek berjumlah lebih dari 3 miliar dolar AS.

Tak hanya itu, Gojek juga mendapat dukungan modal dari Mitsubishi Motors Corp, Mitsubishi Corp, Mitsubishi UFJ Lease & Finance, dan Visa pada Juli 2019.

Jika seandainya Telkomsel-Gojek mencapai kesepakatan, maka operator pelat merah itu akan menambah daftar investor lokal di perusahaan besutan Nadiem Makarim itu; bergabung dengan Djarum dan Astra.