Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Listrik PLN Sudah Lama Didamba, Masyarakat Pulau Maratua Kaltim Akhirnya Bersuka Cita

        Listrik PLN Sudah Lama Didamba, Masyarakat Pulau Maratua Kaltim Akhirnya Bersuka Cita Kredit Foto: Antara/Maulana Surya
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT PLN (Persero) berhasil membangun listrik di daerah 3T atau Terdepan, Tertinggal, dan Terluar, tepatnya di Desa Bohe Silian, Desa Payung-Payung dan Desa Teluk Harapan. Ketiga desa tersebut berada di Pulau Maratua, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.

        Pulau Maratua tersohor dengan keindahan alam bawah lautnya, Pulau Maratua sering disebut sebagai primadona destinasi wisata bahari di Kabupaten Berau.

        Wakil Bupati Berau Agus Tantomo mengatakan, listrik PLN untuk Pulau Maratua sudah lama didambakan oleh warga desa. Pasalnya, listrik merupakan elemen yang amat penting untuk menggerakkan roda perekonomian di sana, yang mayoritas didominasi oleh nelayan dan pelaku wisata.

        Baca Juga: PLN Resmikan 5 Gardu Induk, Siap Listriki Puluhan Ribuan Pelanggan di Lampung

        Baca Juga: Stimulus Listrik Rp1,2 Triliun Per Bulan, PLN Akan Lanjutkan Program Diskon?

        "Tentu kami sangat gembira dengan masuknya PLN ke Pulau Maratua. Sebagai langkah awal kami mengapresiasi upaya PLN menghadirkan listrik untuk warga Maratua," ujar Agus, Minggu, (27/9/2020).

        Mewakili masyarakat, Ketua DPRD Kalimantan Timur, Makmur, yang juga turut hadir dalam peresmian daring ini menyampaikan bahwa listrik sudah menjadi kebutuhan dasar bagi masyarakat sehingga harus diupayakan pemerataannya.

        "Dengan teknologi yang terus berkembang, listrik menjadi hal yang paling dibutuhkan. Terlebih, dalam kondisi pandemi saat anak-anak bersekolah dari rumah, kita bekerja dari rumah, semua itu membutuhkan listrik sebagai elemen dasarnya. Jajaran pemerintah daerah harus selalu pro aktif membantu dalam menjawab kebutuhan-kebutuhan PLN dalam upaya menerangi negeri," ujar Makmur, Minggu, (27/9/2020).

        Dengan listrik yang disuplai oleh PLTD Maratua, sedikitnya ada 600 potensi pelanggan yang menikmati listrik PLN untuk menunjang aktivitas mereka sehari-hari.

        Untuk melistriki Pulau Maratua, PLN telah membangun jaringan tegangan menengah (JTM) sejauh 18 kms dan jaringan tegangan rendah (JTR) sejauh 15 kilometer sirkuit (kms) serta memasang 8 unit trafo dengan kapasitas 800 kVA.

        General Manager PLN UIW Kaltimra, Sigit Witjaksono menjelaskan bahwa rasio desa berlistrik di Kalimantan Timur sudah 100 persen dengan 77,84 persen desa telah berlistrik PLN per September 2020.

        "Dari 1.038 Desa di Kalimantan Timur, 808 desa sudah dilistriki oleh PLN. Dalam melistriki desa-desa terpencil atau 3T, tantangan terbesarnya adalah medan yang sulit. Di Pulau Maratua misalnya, mobilisasi material besar hanya bisa lewat jalur laut, dan dihantam ombak yang tinggi," kata Sigit, Minggu (27/9/2020).

        Selain di Kutai Timur, PLN juga berhasil menyambungkan jaringan listrik pedesaan untuk Desa Kaubun dan Desa Muara Pantun di Kabupaten Kutai Timur.

        Desa Kaubun dapat ditempuh selama 4 jam dari ibukota Kutai Timur, Sangatta. Di desa ini, PLN siap melistriki hingga 901 pelanggan. Demi melistriki Desa Kaubun PLN telah membangun JTM sepanjang 13,7 kms, JTR 14 kms, dan memasang 7 buah travo dengan kapasitas total 500 kVA.

        Sementara di Desa Muara Pantun yang berjarak 128 km dari Sangatta. PLN akan menyambung listrik untuk 269 pelanggan. Dengan dukungan lima unit trafo berkapasitas total 450 kVA, JTM 6.8 kms, JTR 8.8 kms, PLN hadir untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa.

        "Merupakan kebanggaan bagi kami dapat melistriki hingga ke daerah-daerah terpencil. Kami akan terus upayakan pemerataan listrik, sesuai dengan misi PLN untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat melalui ketersediaan listrik," kata Sigit.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: