Postingan video Ketua DPR Puan Maharani yang membaca puisi untuk Festival Puisi Ombudsman RI di Instagram pada Jumat (30/10/2020) lalu dibanjiri komentar warganet. Namun, komentar dalam postingan itu banyak berasal dari akun bodong.
Hingga Minggu (1/11/2020), postingan tersebut mendapat komentar lebih dari 1.000. Dari jumlah itu, banyak di antaranya menggunakan kata-kata kasar dan keluar dari topik.
Baca Juga: Bukan Mbak Puan, Tapi Ganjar yang Gemilang, Hasto Senang atau Tidak Sih?
Jika dilihat dengan teliti, komentar-komentar negatif dan kasar itu sebagian besar berasal dari akun bodong. Akun bodong adalah akun yang kerap diartikan sebagai akun yang rajin memberi komentar di media sosial pihak lain, namun tidak pernah mengunggah apa pun dalam akun media sosialnya.
Akun bodong ini juga biasanya bukan akun utama dari pemberi komentar. Hal tersebut biasanya terlihat dari jumlah postingan yang minim bahkan nol karena dibuat untuk berkomentar menghujat dan keluar konteks di postingan akun pihak lain.
Meski demikian, masih banyak juga akun yang memuji dan memberi semangat Puan. Yang memuji ini rata-rata dari akun sungguhan. Contohnya @septianagitta24. "Tetap semangat Mbak Puan," tulisnya.
Baca Juga: Putri Mahkota PDIP, Puan Maharani Menuju Pilpres 2024: Mohon Maaf, Sangat Gak Cocok
"Semoga tetap sehat Mbak Puan," tulis @fauzekbangor.
Puisi yang dibaca Puan berjudul Haknya Rakyat Merdeka untuk Dilindungi. Puisi itu memuat pesan tentang kewajiban pemerintah dalam menyejahterakan rakyatnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: