Gak Main-Main! Pangdam TNI yang Turunkan Baliho Rizieq Shihab Ternyata Jago Tembak!

Ternyata Panglima Komando Daerah Militer Jaya/Jayakarta, Mayor Jenderal TNI Dudung Abdurachman memiliki kemampuan luar biasa dalam menembak. Terbukti, Jenderal Tentara Nasional Indonesia kelahiran Bandung, Jawa Barat itu, baru saja meraih prestasi membanggakan di markas Korps Marinir TNI Angkatan Laut, Cilandak, Jakarta Selatan.

Jadi, dalam siaran resmi yang dilansir VIVA Militer, Minggu 22 November 2020, Mayjen TNI Dudung membuat kejutan dengan mampu berjaya dalam Lomba Menembak Dankomar Cup 2020.

Dalam lomba yang diselenggarakan di Lapangan Tembak Jusma Puger Kesatriaan Marinir Hartono, Mayjen TNI Dudung merebut juara kedua.

Baca Juga: Dudung Turunkan Baliho Habib Rizieq, Eks Danjen Kopassus: TNI Memang Perlu Turun Tangan

Mayjen TNI Dudung turun di lomba itu di kelas Eksekutif Perwira Tinggi (Pati) TNI. Dia berhasil menyelesaikan tantangan dalam lomba itu dengan baik, dan raiahan nilainya hanya bisa dilampaui Brigadir Jenderal TNI I Ketut Sumerta.

Brigjen TNI I Ketut Sumerta merebut juara pertama, diikuti Mayjen TNI Dudung dan Brigadir Jenderal TNI Temas di juara ketiga.

Perlu diketahui, sebelum berjaya di lomba menembak itu, nama Mayjen TNI Dudung menjadi sorotan masyarakat Indonesia. Dia diperbincangkan masyarakat karena keberaniannya mengerahkan pasukan TNI untuk melucuti baliho-baliho pimpinan FPI, Rizieq Shihab.

Baliho itu ditumbangkan karena melanggar aturan dan mengandung unsur-unsur provokasi yang berpotensi mengganggu keamanan DKI Jakarta.

"Negara Indonesia adalah negara hukum maka itu, saya sebagai Panglima Kodam Jaya tidak akan mentolerir bagi siapa saja yang membuat onar dan yang akan memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia terutama di wilayah Kodam Jaya akan ditindak tegas," kata Pangdam Jaya saat gelar apel pasukan di Monas, dari siaran resmi Kodam Jaya, Jumat 20 November 2020.

Selain itu juga, pencopotan baliho terkait kemarahan Pandam Jaya atas penghinaan yang dilontarkan Rizieq Shihab kepada Tentara Nasional Indonesia.