Bantu UMKM, Tokoplas Transformasi Cara Belanja Bahan Baku Plastik

Perkembangan teknologi yang begitu cepat di Indonesia, ditambah faktor pandemi Covid-19 sepanjang tahun 2020 ini membuat kita semakin terbiasa memanfaatkan teknologi online untuk mendukung seluruh kegiatan sehari-hari. Tokoplas melihat hal ini sebagai peluang untuk membantu para pengusaha industri plastik terutama segmen Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) dalam memperoleh bahan baku untuk kebutuhan bisnisnya.

Tokoplas sendiri merupakan pasar digital (e-commerce) business to business (B2B) untuk kebutuhan bahan baku plastik yang akan menghubungkan para pemasok besar yang memiliki reputasi baik dengan para pelanggan. Sebagai penyedia platform bisnis digital, Tokoplas mentransformasi cara belanja bahan baku plastik dari cara tradisional menjadi cara online yang lebih mudah, cepat, dan hemat.

“Jadi singkatnya, Tokoplas menggabungkan seluruh proses bisnis ke dalam satu platform, dengan tujuan untuk membantu para pelaku bisnis, khususnya para pengusaha UMKM, dalam mengakses lebih banyak produk dengan informasi yang transparan dan harga yang kompetitif," ujar Antoni Gunawan, Direktur Utama Tokoplas, di Jakarta, Kamis (26/11/2020).

Baca Juga: Covid-19 Serang Seluruh Dunia, Ekspor Plastik RI Tembus Rp23,77 Triliun

Seiring berjalannya waktu, Tokoplas akan berkembang menjadi one – stop shopping solution untuk industri plastik, dengan menyediakan kategori produk baru diluar biji plastik jenis polyethylene, polypropylene, polystyrene, dan recycled resin yang telah tersedia saat ini, seperti ABS, PVC, PET, PC, dan lain – lain.

Tokoplas sangat mendukung berkembangnya bisnis skala kecil, dimana pelanggan dapat memesan mulai dari 200 kg saja. Bekerjasama dengan mitra logistik terpercaya, barang dapat diantarkan on time sesuai jadwal yang ditentukan pelanggan, dengan fitur pelacakan real time. Tokoplas memiliki gudang di lokasi – lokasi strategis, sehingga memungkinkan pengiriman dengan jangkauan luas ke seluruh Indonesia.

“Melalui Tokoplas, kami ingin membantu para pengusaha UMKM untuk berkembang lebih cepat, dengan memberikan akses berbelanja biji plastik yang hemat waktu, hemat tenaga, hemat pikiran, dan tentunya hemat biaya.“ tutup Antoni.