Soal Kepulangan Neymar, Kasihan Fans Kena Prank Calon Presiden Barca

Legenda Barcelona, Rivaldo, menaruh keraguan besar mengenai kans Neymar Jr kembali memperkuat mantan klubnya tersebut. Sebab Rivaldo yakin rumor Neymar tersebut sengaja dikembangkan demi meningkatkan popularitas salah satu calon Presiden Barca saja.

Sebagaimana diketahui, Neymar sendiri resmi bergabung dengan PSG pada bursa transfer musim panas 2017. Ya, manajemen Les Parisiens –julukan PSG– merekrut Neymar dari Barca dengan mahar sebesar 222 juta euro atau sekira Rp3,8 triliun.

Bersama PSG, Neymar memang berhasil menorehkan sejumlah gelar kompetisi domestik. Namun di level Liga Champions, Neymar justru kesulitan untuk bisa membantu PSG melaju jauh. Baru pada musim lalu Neymar berhasil membawa PSG mencapai final Liga Champions.

Akan tetapi harapan Neymar untuk bisa menghadirkan trofi Liga Champions 2020-2021 untuk PSG harus kandas. Pasalnya di pertandingan final, PSG harus mengakui kekalahan 0-1 dari Bayern Munich.

Baca Juga: Pelatih Brasil Puji Setinggi Langit Duet Neymar dan Firmino

Dengan serangkaian kegagalan PSG di Liga Champions, membuat Neymar disebut-sebut memiliki keinginan kembali ke Barca. Bahkan rumor kembalinya Neymar memperkuat Barca kian kencang beredar belakangan.

Pasalnya, salah satu calon Presiden Barca, Emili Rousaoud, sempat mengutarakan keinginannya untuk membawa kembali Neymar andai terpilih. Rousaoud bahkan cukup yakin mampu mewujudkan janjinya tersebut.

Akan tetapi pernyataan Rousaoud mendapatkan tanggapan kurang mengenakan dari Rivaldo. Pasalnya, Rivaldo menilai apa yang diutarakan oleh Rousaoud hanyalah demi mendongkrak popularitasnya jelang pemilihan Presiden Barca.

“Salah satu kandidat presiden Barcelona mengumumkan bahwa dia akan merekrut Neymar jika dia menang, tapi saya yakin dia lebih memikirkan untuk meningkatkan ketenarannya di media dalam proses pemilihan ini,” jelas Rivaldo, seperti disadur dari Sport, Sabtu (28/11/2020).

“Neymar telah menyebutkan bahwa dia bahagia di Paris, Barcelona tampaknya menghadapi beberapa masalah keuangan dan pengumuman ini tidak dikonfirmasi oleh direktur PSG atau agennya,” sambungnya.

“Jadi saya melihatnya lebih seperti strategi pemasaran untuk menjadi berita daripada sebuah kemungkinan yang berpotensi besar menjadi kenyataan,” tuntas pemain yang berhasil mengantarkan tim nasional (Timnas) Brasil menjuarai Piala Dunia 2002 itu.