5 Alasan Kemendag Dukung Bisnis Pemasaran Jaringan Direct Selling

Bisnis penjualan langsung atau direct selling bagi sebagian orang masih dianggap sebagai bisnis tak jelas yang berpeluang merugikan. Namun, tahukah Anda bahwa perusahaan QNET sebagai salah satu perusahaan penjualan langsung terbukti berhasil memberikan manfaat ekonomi yang luas baik bagi anggota maupun ekonomi nasional.

Walaupun mendapat citra negatif, tetapi pemerintah melalui Menteri Perdagangan Agus Suparmanto secara resmi menyatakan dukungannya terhadap bisnis penjualan langsung di Indonesia. Mengapa? Kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian nasional telah ditunjukkan oleh para pelaku bisnis ini. 

Berikut alasan penting Kemendang mendukung direct selling di Indonesia.

Baca Juga: Fakta-fakta Kisah Bisnis Anak Jokowi, Disuntik Dana Puluhan Miliar Rupiah!

1. Bisnis Penjualan Langsung Terbukti Mampu Mendongkrak Ekonomi di Musim Pandemi

Dalam wawancara khusus dengan Kompas pada (31/10/2020), Menteri Perdagangan Agus Suparman menyebutkan bahwa keberadaan bisnis penjualan langsung di Indonesia menjadi salah satu yang mampu memberikan kontribusi yang cukup berarti terhadap perekonomian nasional.

Faktanya bisnis direct selling di Indonesia sepanjang 2019 mampu mencatatkan transaksi senilai Rp14,7 triliun dengan 5,3 juta mitra usaha. Angka ini menjanjikan mengingat kondisi ekonomi nasional yang semakin sulit dengan pandemi Covid-19.

Bisnis penjualan langsung yang dimulai dengan upaya pendekatan terhadap konsumen melalui komunikasi yang efektif untuk memahamkan manfaat ekonomi yang akan didapat memang tetap potensial dijalankan meskipun dalam kondisi kebanyakan orang tinggal dan bekerja di rumah.

Hal ini juga yang akan Anda rasakan saat menjalankan bisnis QNET. Bisnis ini tetap potensial dijalankan meskipun dalam kondisi pandemi.

2. Bisnis Penjualan Langsung Berperan dalam Mengurangi Tingkat Resesi Nasional

Berkurangnya konsumsi produk lokal akibat pandemi yang berlangsung cukup lama terjadi di negara-negara dunia termasuk Indonesia.

Kondisi yang dikenal dengan istilah resesi ini pun terjadi di Indonesia. Menteri Perdagangan Agus Suparman menyebutkan dalam wawancara yang sama bahwa kehadiran direct selling di Indonesia mampu mendorong dan meningkatkan keberlangsungan para produsen lokal dalam negeri.

Hal ini akan membantu geliat perekonomian lokal dalam negeri, terlebih di masa pandemi seperti saat sekarang ini di mana konsumsi produk dalam negeri berkurang akibat permintaan ekspor yang juga menurun. Termasuk juga daya beli masyarakat yang juga berkurang.

Jika Anda menjalankan usaha bisnis di QNET, Anda akan mengetahui fakta menguntungkan ini. Produk QNET bukan hanya produk ternama dunia, tetapi juga produk pilihan dalam negeri dengan kualitas premium.

Gabung di QNET akan membantu Anda ikut berkontribusi untuk perbaikan ekonomi pribadi, keluarga, dan perekonomian secara nasional.

3. Bisnis Penjualan Langsung Bermanfaat untuk Melatih Jiwa Bisnis Kalangan Muda

Lebih lanjut Menteri Perdagangan juga menyebutkan mengapa pihaknya mendukung bisnis penjualan langsung di Indonesia adalah karena bisnis ini dipandang sebagai salah satu bisnis yang menjanjikan untuk dikelola kalangan muda seperti pelajar dan mahasiswa guna melatih jiwa kewirausahaan. Baca Juga: Tindak Pelanggaran Pilkada, Kemendagri Sindir Anies Baswedan: Jakarta Kan Nggak Pilkada

Network marketing sangat mungkin dibangun oleh kalangan muda yang memiliki pergaulan dan relasi yang luas. Bisnis semacam ini pun bisa dilakukan oleh kalangan muda dengan memanfaatkan media sosial atau dengan pertemuan langsung dengan sesama rekan.

Semakin banyak relasi yang dimiliki, maka potensi mengembangkan bisnis ini akan semakin menjanjikan.

Direct selling merupakan bisnis mudah yang bisa dikerjakan secara sambilan atau part time bagi mereka kalangan muda yang sedang menempuh pendidikan sekalipun.

Artinya, selain melatih semangat bisnis sejak dini, bisnis ini juga terbukti secara langsung memberikan kontribusi ekonomi yang positif bagi kalangan muda. Bahkan tak jarang yang akhirnya fokus dengan bisnis tersebut dan sukses menjadi miliader.

Bisnis dimulai sejak dini dan direct selling bisa menjadi cara Anda berlatih bagaimana menawarkan sebuah produk kepada konsumen, bagaimana membangun kepercayaan pelanggan dan bagaimana membangun jaringan pemasaran yang kokoh untuk sebuah bisnis jangka panjang.

Kalangan muda memiliki potensi menjanjikan untuk menjalankan usaha bisnis tersebut. Pemasaran jaringan bisnis bukan hal yang mudah untuk dibangun. Bisnis direct selling akan melatih Anda mumpuni dalam hal tersebut bahkan sejak usia muda.

4. Transaksi Bisnis yang Menjanjikan

Data yang dihimpun oleh Kementerian Perdagangan menunjukkan sepanjang 2019 kontribusi bisnis penjualan langsung pada perekonomian menunjukkan angka-angka yang positif.

Tambahan penghasilan yang didapatkan sepanjang tahun tersebut sebesar Rp4.820.173.722.811.Baca Juga: Tindak Pelanggaran Pilkada, Kemendagri Sindir Anies Baswedan: Jakarta Kan Nggak Pilkada

Berdasarkan data tersebut, pihak Kementerian Perdagangan memandang bahwa bisnis penjualan langsung QNET menjadi salah satu bisnis yang menunjang secara potensial perekonomian nasional. 

Bisnis ini perlu dikembangkan dan dicarikan solusi masalahnya. Stigma negatif bisnis direct selling di masyarakat perlu diatasi dengan berbagai kebijakan pemerintah.

Perusahan direct selling QNET sendiri telah menunjukkan keberhasilannya dalam hal transaksi bisnis yang meyakinkan dan terbukti menyejahterakan anggotanya. 

Keberhasilan tersebut dibuktikan dengan prestasi QNET di tingkat internasional dengan diraihnya berbagai penghargaan di 2020.

5. Bisnis Direct Selling Mengikuti Tren Ekonomi Digital

Sri Agustina selaku Sekjen Kementerian Perdagangan dalam sebuah wawancara dengan Kompas.com menyebutkan, tren ekonomi digital perlu didorong dan diupayakan, termasuk bisnis multilevel marketing yang potensial dikembangkan dengan cara ini.

Memanfaatkan layanan internet dan digital marketing memungkinkan untuk meningkatkan transaksi bisnis seperti direct selling.

Membangun jejaring bisnis melalui komunikasi online sangat mungkin menciptakan closing-closing menguntungkan bagi pelaku bisnis penjualan langsung.

Inilah yang sedang dilakukan direct selling QNET saat ini. Perusahaan yang sudah lebih dari 20 tahun berdedikasi membangun jaringan ekonomi anggotanya ini semakin mantap dengan tren ekonomi digital yang terus berkembang.

Kemampuan perusahaan bertahan dan berkembang secara digital sangat membantu sebuah bisnis bertahan di musim pandemi. Inilah hal yang dirasakan para anggota QNET saat ini. Kebutuhan orang terhadap produk berkualitas tak akan berhenti. Terlebih lagi jika konsumen merasakan manfaat kemandirian ekonomi yang mereka dapatkan dari bisnis QNET.

Dukungan sepenuhnya dari pihak Kementerian Perdagangan menunjukkan bahwa bisnis penjualan langsung bukan bisnis main-main yang dicitrakan negatif oleh banyak kalangan.

Citra negatif tersebut muncul karena tindakan beberapa oknum yang menjalankan bisnis tersebut tidak sesuai dengan prosedur dan aturan yang ada sehingga stigma orang terhadap bisnis direct selling cenderung sebagai bisnis abal-abal yang rentan dengan risiko penipuan.

Guna mengatasi hal tersebut, pemerintah pun memberikan dorongan dan solusi bagaimana membangun citra positif tentang bisnis direct selling.

Berita QNET sebagai perusahaan direct selling berprestasi nasional contohnya merupakan informasi yang perlu diketahui banyak orang bahwa perusahaan direct selling pun banyak yang sukses dan berprestasi di tingkat dunia.

Perusahaan QNET merupakan salah satu referensi perusahaan direct selling yang sukses membangun jaringan bisnis yang kokoh. Produk berkualitas dan komitmen untuk membantu anggotanya mandiri dalam hal ekonomi menjadikan perusahaan ini dipercaya oleh anggota di lebih dari 100 negara.