Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Gawat! Pimpinan Ponpes Bakal Laporkan Munarman FPI Siang Nanti

        Gawat! Pimpinan Ponpes Bakal Laporkan Munarman FPI Siang Nanti Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Beredar sebuah video viral yang menyebutkan akan melaporkan Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman ke polisi. Namun, belum diketahui kiai dan pondok pesantren (ponpes) mana yang ingin melaporkan.

        Pada video yang dilihat di Jakarta, Senin (21/12/2020), terdengar suara tanpa menampilkan orang yang akan melaporkannya. Suara dalam video tersebut menyampaikan akan melaporkan Munarman pukul 14.00 WIB.

        Baca Juga: Munarman FPI Ngatain Pemerintah Bengis, Orang PDIP Nggak Terima: Pak Polisi, Sikat!

        "Insyaallah kami bersama para kiai, para alim ulama pimpinan pondok pesantren, hari ini Senin nanti jam dua siang akan melaporkan saudara Munarman dalam rangka penegakan hukum dalam rangka untuk keamanan dan keutuhan bangsa Indonesia yang kita cintai. Semoga sehat semua, semoga tersenyum semua," ujar seorang pria dalam video tersebut.

        Tak diketahui juga, kiai atau ulama tersebut akan melaporkan Munarman ke jajaran kepolisian mana. Video tersebut berdurasi 44 detik.

        Front Pembela Islam (FPI) enggan menanggapi beredarnya video viral terkait para kiai dan ulama akan melaporkan Sekretaris Umum FPI Munarman ke kepolisian.

        "No Comment dulu," ujar Wakil Sekretaris Umum FPI Aziz Yanuar saat dikonfirmasi Okezone, Senin (21/12/2020).

        Baca Juga: Gawat! Pimpinan Ponpes Bakal Laporkan Munarman FPI Siang Nanti

        "Iya, kami enggan berkomentar dulu terkait ini," imbuhnya.

        Sementara itu, Munarman pun belum merespons ketika dikonfirmasi mengenai adanya video viral yang akan melaporkannya ke kepolisian.

        Sebelumnya, beberapa pihak meminta pihak kepolisian untuk menangkap Munarman terkait dengan pernyatannya bahwa tindakan pembubaran massa aksi 1812 adalah bentuk bahwa negara bersikap diktator.

        "Pembubaran adalah bentuk bentuk dari neo-otoritarianisme. Terbukti sudah negara ini sedang dikuasai oleh rezim diktator yang sudah melanggar prinsip prinsip the rule of law," kata Munarman.

        Baca Juga: Munarman FPI ke Peserta Aksi 1812: Hati-Hati Banyak Provokator Penyusup!

        Dia menuturkan bahwa atas tindakan tersebut maka massa aksi lebih memilih untuk meninggalkan lokasi demo. Menurutnya, massa aksi malas berurusan dengan rezim yang kejam.

        "Massa sudah mundur dan sudah membubarkan diri karena malas menghadapi rezim bengis dan kejam ini," ujarnya.

        Salah satu orang yang aktif meminta pihak kepolisian menindak Munarman adalah Politisi PDIP Dewi Tanjung. Ia merasa pernyataan Munarman mengandung ujaran kebencian terhadap pemerintahan Joko Widodo.

        "Polisi tolong tangkap Munarman manusia enggak jelas yang suka menyebarkan fitnah dan ujaran kebencian. Manusia bermulut sampah ini sebaiknya ditindak secara hukum. Munarman manusia enggak jelas ini apa sih prestasinya selain menjadi penjilat Rizieq Shihab?" cuitnya dalam akun Twitter pribadi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: