Keluarkan Pernyataan Terkait FPI, Ponakan Prabowo Dibantah Partai Sendiri

Partai Gerindra menegaskan tidak pernah mengeluarkan pernyataan resmi terkait pembubaran Organisasi Masyarakat (Ormas) Front Pembela Islam (FPI). Semua pernyataan resmi Partai Gerindra akan diberikan melalui juru bicara.

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengatakan bahwa partai besutan Prabowo Subianto itu tidak pernah mengeluarkan pernyataan resmi terkait pembubaran FPI.

Baca Juga: Akhirnya Fadli Zon Dibelain Teman Se-Partai: FPI Pernah Bantu Prabowo dan...

"@Don_dasco menyatakan bahwa Partai Gerindra tidak pernah mengeluarkan pernyataan resmi terkait pembubaran FPI. #SuaraGerindra," tulis akun twitter resmi Partai Gerindra @Gerindra yang dikutip Senin (4/1/2021).

Setiap informasi dan pernyataan resmi Partai Gerindra akan diberikan melalui juru bicara resmi yang telah ditunjuk oleh Ketua Umum Partai Gerindra.

"Jubir resmi tersebut antara lain, @MuzaniGerindra, @Don_dasco, @sugiono_56, @habiburokhman dan Ahmad Riza Patria. Para jubir tersebutlah yang telah ditunjuk dan diberikan tugas, untuk menyampaikan sikap resmi Partai Gerindra. #SuaraGerindra," cuit akun lanjutan @Gerindra.

Rahayu Saraswati Djojohadikusumo kembali ramai dibicarakan meski kalah dalam pertarungan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Tangerang Selatan beberapa waktu lalu. Kali ini pembicaraan bukan karena kontes Pilkada, melainkan soal pernyataan Rahayu tentang pembubaran Organisasi Masyarakat (Ormas) Front Pembela Islam (FPI).

Keponakan cantik Menteri Pertahanan Prabowo Subianto itu mendukung pemerintah untuk bersikap tegas kepada kelompok intoleran di Tanah Air. Sebab, kata dia, kelompok intoleran itu dapat membahayakan masa depan Indonesia.

Beragam komentar warganet menyayangkan pernyataan Wakil Ketua Umum DPP Gerindra itu. Bahkan, tak sedikit yang mengaitkan dengan dukungan FPI terhadap Partai Gerindra dalam kontestasi Pemilihan Pilkada ataupun Pemilihan (Pilpres).

"Bagaimanapun anggota FPI yang bekerja untuk pak Prabowo di dua kali pilpres lalu. Mba Saras mengeluarkan pernyataan seperti ini secara fatsun politik sangat tidak produktif," tulis akun @thehenrisaputro yang dikutip Sabtu (2/1/2021).