Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Awas, Radikalisme Masih Ada Mengancam....

        Awas, Radikalisme Masih Ada Mengancam.... Kredit Foto: Viva
        Warta Ekonomi -

        Tim gabungan Detasemen 88 Antiteror Polri bersama tim Gegana Polda Sulsel dan aparat Polrestabes Makassar menembak mati dua orang yang diduga teroris jaringan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Jalan Boulevard, Kecamatan Biringkanaya, Makassar pada Rabu, 6 Januari kemarin.

        Menanggapi peristiwa itu, Ketua Bidang OKP Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) Muhammad Syarif Hidayatullah mengapresiasi langkah yang dilakukan pihak kepolisian.

        "Saya kira ini patut kita apresiasi. Ini sudah menjadi tanggungjawab pihak kepolisian untuk menjaga keamanan masyarakat dan negara dari ancaman terorisme," ujarnya kepada wartawan, Minggu, 10 Januari 2020.

        Baca Juga: Mana yang Lebih Mengancam Radikalisme dan Intoleransi atau Covid-19?

        Namun, lanjut Syarif, peristiwa ini menunjukkan bahwa jaringan terorisme itu sudah menyebar ke daerah-daerah di Indonesia.

        "Peristiwa ini membuka mata kita, ternyata jaringan terorisme sudah menyebar ke daerah-daerah di Indonesia, termasuk Sulawesi Selatan. Radikalisme dan terorisme itu masih ada dan tumbuh di tengah-tengah masyarakat yang setiap saat bisa mengancam stabilitas keamanan. Jaringan ini yang harus dibongkar pihak kepolisian," kata pemuda asal Indonesia Timur ini.

        Oleh karena itu, menurut Syarif, pemerintah mesti meningkatkan kerja sama dengan berbagai elemen masyarakat dalam upaya mencegah pemahaman radikalisme dan terorisme.

        "Selain upaya penangkapan dan penindakan kelompok radikalisme dan terorisme, penting juga melakukan pendidikan penguatan wawasan kebangsaan dalam membangun rasa nasionalisme dan rasa memliki serta peduli terhadap NKRI kepada masyarakat sampai ke daerah-daerah," ujarnya.

        Ia juga menyerukan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk selalu menjaga stabilitas NKRI. "Bukan tidak mungkin di setiap daerah itu ada benih-benih radikalisme dan jejaring terorisme. Mereka akan melakukan provokasi, juga menakut-nakuti masyarakat untuk merusak stabilitas daerah dan negara kita. Olehnya itu mari kita jaga bersama stabilitas NKRI. Jangan mudah terprovokasi," kata mantan Ketua PKC PMII Sulsel ini.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: