Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bukti Asing Tak Lagi Berkuasa! Pasar Modal Tetap Kuat Mesti Ditinggal Pergi Asing

        Bukti Asing Tak Lagi Berkuasa! Pasar Modal Tetap Kuat Mesti Ditinggal Pergi Asing Kredit Foto: Antara/Reno Esnir
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,62% atau 38,59 poin ke posisi 6,289.64. Pergerakan Indeks berada pada rentang level 6,309.75 hingga 6,274.49.

        Investor tercatat melakukan transaksi mencapai Rp15,58 triliun dengan memperdagangkan 30,72 saham sebanyak 1,47 juta kali. Ada 289 saham mengalami penguatan, 190 saham melemah dan 161 saham stagnan.

        Investor asing terlihat masih melakukan pembelian hingga senilai Rp6129 miliar di seluruh pasar, di pasar reguler melakukan nett sell Rp221,48 miliar. sementara di pasar negosiasi dan tunai menccatatkanpembelian Rp282,76 miliar.

        Baca Juga: Meski IHSG Jungkir Balik, Saham-saham Ini Melaju Kencang! Salah Satunya Bank Taipan Tomy Winata

        Sementara itu, Bursa Asia menututup perdagangan dengan menguat iringi penguatan indeks ekuitas berjangka AS dan Eropa. Indeks Nikkei (+1.67%), TOPIX (+1.22%), HangSeng (+1.30%) dan CSI300 (+0.59%) naik lebih dari sepersen disaat investor fokus pada prospek pemulihan yang lebih kuat dari perkiraan dan janji stimulus yang berkepanjangan dari the Fed.

        Lalu, Bursa Eropa membuka perdagangan dengan menguat dimana indeks Eurostoxx (+0.37%), FTSE (+0.24%) dan DAX (+0.13%) naik diawal sesi perdagangan. Saham-saham teknologi dan pertambangan memimpin penguatan. Vaksin Covid-19 Pfizer Inc. dan BioNTech SE sangat efektif melawan virus dalam sebuah penelitian yang diikuti hampir 1,2 juta orang di Israel dan efektif di Eropa menambah optimsme investor. Public-health experts mengatakan hasil menunjukkan bahwa imunisasi dari program vaksinasi covid-19 dapat mengakhiri pandemi. Selanjutnya perdagangan diakhir pekan investor masih terdorong dari janji the fed untuk stimulus dan harga komoditas.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: