Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Buntut Dipecat Demokrat, SBY-AHY Habis Dibuat Bonyok-Bonyok Marzuki Alie

        Buntut Dipecat Demokrat, SBY-AHY Habis Dibuat Bonyok-Bonyok Marzuki Alie Kredit Foto: Instagram/Marzuki Alie
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Partai Demokrat resmi memecat tujuh orang kader senior dan sejumlah pendiri partai berlambang mercy ini, yakni Darmizal, Yus Sudarso, Tri Yulianto, Jhoni Allen Marbun, Syofwatillah Mohzaib, Marzuki Alie, dan Ahmad Yahya.

        Kecuali Marzuki Alie, keenam kader itu dipecat lantaran disebut terbukti menjadi aktor utama kudeta Ketua Umum Partai Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Sementara Marzuki Alie, disebut terbukti bersalah melakukan tingkah laku buruk di media massa.

        Terkait itu, Marzuki Alie pun langsung merespons.

        "SBY dan AHY melakukan pemecatan kader senior untuk memuluskan langkah dinasti dan oligarki mereka di Partai Demokrat," ucapnya kepada wartawan, Jumat (26/2/2021).

        Baca Juga: Yang Berani Ganggu Anaknya SBY Siap-Siap, 7 Orang Ini Sudah Kena Pecat, Sisanya Menyusul

        Menurut dia, para kader senior yang dipecat hanya melakukan jihad politik, yakni meluruskan arah partai seperti cita-cita para pendiri Demokrat.

        "Yang dipecat bangga karena membela kebenaran, melakukan jihad politik mendukung upaya membebaskan Partai Demokrat dari pengerdilan melalui pembelokan cita-cita luhur para pendirinya yaitu dari partai modern dan terbuka," ujar dia.

        Diketahui, kabar pemecatan ini dihembuskan oleh Politisi Partai Demokrat, Andi Arief. Ia mengabarkan bahwa partainya telah memecat tujuh orang kader yang terlibat kudeta kepemimpinan AHY. Bahkan, ia mengatakan jika kader-kader lainnya yang terlibat akan segera dipecat pada gelombang kedua.

        "Demi harapan ratusan ribu kader dan jutaan simpatisan dan pemilih, kami mendukung sepenuhnya langkah pemecatan terhadap tujuh kader yang dilakukan oleh dewan kehormatan partai," katanya seperti dikutip dalam akun Twitter pribadi @Andiarief_ sebagaimana dikutip di Jakarta, Jumat (26/2/2021).

        Baca Juga: Bangga Dipecat, Yos Sudarso Singgung Perjuangan Awal Demokrat: Tak Ada Keringat SBY

        Sambungnya, "Gelombang pertama tujuh orang," jelasnya. 

        Sebelumnya, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan upaya kudeta terhadap putra sulungnya itu adalah cara-cara ilegal.

        "Hadapi dengan sikap yang tegas, usir orang-orang itu. Mintakan mereka berhenti merusak partai kita," tegasnya.

        Baca Juga: Bangga Dipecat, Yos Sudarso Singgung Perjuangan Awal Demokrat: Tak Ada Keringat SBY

        "Yang penting kita jangan melakukan tindakan yang melebihi kepatutan, misalnya melakukan kekerasan atau main hakim sendiri," tegasnya lagi.

        Sementara itu, politikus senior Partai Demokrat, HM Darmizal MS mengaku bakal melakukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terkait pemecatan yang dilakukan Partai Demokrat terhadap para kadernya. Namun, dia tak memastikan kapan gugatan itu bakal diajukan.

        Menurutnya, putusan pemecatan sepihak terhadapnya dan enam kader senior lain bakal semakin menyolidkan barisan untuk menyelenggarakan KLB. Sebab, tindakan itu justru membuat publik dan kader yakin Partai Demokrat itu berada dalam pengelolaan yang salah dan kental dengan nuansa yang tak taat aturan serta tak demokratis.

        "Pertama, saya ucapkan Innalillahi Wainna Ilaihi Roji'un, segala sesuatu datangnya dari Allah dan pada akhirnya kembali pada Allah. Kedua, saya tak bersedih apalagi berduka atas pemecatan ini," ujarnya pada wartawan.

        Baca Juga: Partai Berlogo Mercy Bersih-bersih Kader, AA Teriak Keras: Kloter Pertama 7 Orang

        Dia menerangkan, KLB harus dilakukan demi tujuan mulia yang dilandasi niat tulus dengan manfaat kebaikan, utamanya agar bisa menyelamatkan para kader di seluruh Indonesia dari perilaku dzolim pimpinan partai.

        Bahkan, pemecatan itu menjadi tonggak sejarah yang paling monumental dan semangat militan untuk melaksanakan Kongres Luar Biasa (KLB) guna mengembalikan hak kader. 

        Lebih lanjut, paparnya, tindakan itu bakal membuat perjuangan kader untuk memperbaiki Partai Demokrat semakin kuat.

        "Pemecatan ini akan semakin membuat agenda perubahan dan perbaikan partai semakin bergelora, semakin besar. KLB, Insya Allah, akan segera dilakukan," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: