Gajah Tunggal Milik Lo Kheng Hong Lunasi Utang Pakai Utang, Nilainya Jumbo!

PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) berencana untuk menerbitkan surat utang baru senilai US$270 juta dalam waktu dekat. Nilai tersebut setara dengan Rp3,81 triliun dengan mempertimbangkan kurs tengah Bank Indonesia pada 31 Desember 2020 sebesar Rp14.105. 

Manajemen Gajah Tunggal mengungkapkan, penerbitan surat utang baru tersebut dilakukan untuk melunasi surat utang lama yang akan jatuh tempo pada 10 Agustus 2022 mendatang. Namun, rencana tersebut masih akan menunggu persetujuan RUPSLB yang akan diselenggarakan pada 15 Maret 2021. Baca Juga: Harga Emas Antam Melonjak Drastis, Bikin Kantong Kembang Kempis!

"Penerimaan dari surat utang baru ditambah opsi pembayaran surat utang lama yang dipertimbangkan Perseroan adalah untuk melunasi surat utang lama. Dengan demikian, posisi likuiditas Perseroan akan lebih bagus, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang," imbuh manajemen dilansir pada Rabu, 10 Maret 2021. Baca Juga: Rabu, 10 Maret 2021: Rupiah Perkasa, Numero Uno di Asia

Lebih lanjut, perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh Lo Kheng Hong ini akan memberikan jaminan sebanyak-banyaknya 150% dari jumlah yang terutang atau setara dengan US$405 juta. Pengenaan bunga atas surat utang baru tersebut mencapai angka maksimal 9% dan akan jatuh tempo pada 2026. 

"Kepastian mengenai tingkat suku bunga akan ditentukan pada saat bookbuilding penerbitan Surat Utang Baru dengan pertimbangan sesuai dengan tingkat suku bunga yang berlaku di pasar yang merupakan beban bunga yang masih dapat mendukung kegiatan operasional Perseroan," sambungnya.