Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Erigo Store Mendunia, Ini Rahasia Muhammad Sadad Bawa Brand Lokal ke New York

        Erigo Store Mendunia, Ini Rahasia Muhammad Sadad Bawa Brand Lokal ke New York Kredit Foto: Instagram/Muhammad Sadad
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Brand lokal kebanggaan Indonesia, Erigo Store belum lama ini ramai di media sosial karena iklan brand Erigo terpampang nyata di Time Square, New York, Amerika Serikat (AS). Time Square merupakan pusat komersial, hiburan dan destinasi yang wajib dikunjungi turis ketika datang ke AS.

        CEO Erigo Store, Muhammad Sadad membagikan hal tersebut melalui akun Instagram pribadinya. Ia mengunggah foto dan video yang menunjukkan iklan Erigo terpampang di layar salah satu gedung di Time Square. Sebuah kebanggaan yang luar biasa ya!

        Baca Juga: Mengenal Rudy Salim, Crazy Rich Tak Lulus Kuliah yang Beli Klub Sepak Bola Bareng Raffi Ahmad

        “Dua tahun lalu, kita masih sebelas (pegawai) di Parung. Sekarang, ada di sini, guys,” tulis Sadad pada caption unggahannya.

        Untuk diketahui, iklan tersebut memang bertujuan untuk peluncuran brand Erigo di AS. Erigo akan memperluas pasarnya ke AS mulai pada 4 April 2021.

        Selain itu, Erigo juga turut mengusung kampanye #StopAsianHate yang merupakan gerakan anti kekerasan pada warga Asia di AS. Erigo pun menjadi bukti bahwa produk lokal Indonesia memiliki potensi besar di luar negeri.

        Muhammad Sadad mendirikan Erigo pada tahun 2011 di kamar bertipe studio di Depok, Jawa Barat. Saat itu, Sadad masih melakukan segalanya sendirian. Ia juga belum menggunakan nama Erigo.

        Awalnya, Sadad menjual produk berkonsep batik dan ikat. Sayangnya, konsep etrsebut mulai sepi peminat karena tren yang bergerak cepat. Erigo pun memulai konsep produk kasual dan mulai mengubah identitas brand saat peluncuran online webstore mereka.

        Meski demikian, penjualan online Erigo masih belum cukup menghasilkan. Tetapi, penjualan offline masih diminati masyarakat. Sadad pun akhirnya memberanikan diri untuk berpatisipasi pada acara JakCloth pertengahan tahun 2013.

        Sadad ikut terjun melakukan semuanya. Hal ini karena untuk menekan biaya operasional. Ia bahkan rela tidur di mushola mal dan mandi di pom bensin. Hal-hal tersebut dilakukan Sadad demi keberhasilan Erigo.

        Erigo Store pun lahir dan semakin dikenal masyarakat. Namun, hal itu tentu tidak mudah, Sadad sendiri merasakan pahitnya jatuh bangun. Ia bahkan sempat mengalami kerugian besar dan membuatnya pulang ke rumah tanpa membawa uang.

        Sadad tak ingin terpuruk. Ia pun bangkit dan terus berusaha hingga pada tahun 2015, omzetnya mencapai Rp22 miliar. Kesuksesan Sadad juga tak pernah luput dari doa orang tua dan semangat yang telah diberikan.

        Usai berkegiatan offline, Sadad juga mulai mengatur strategi agar penjualan online meningkat. Mulai dari promosi di media sosial hingga masyarakat mau berkunjung pada online webstorenya. Bahkan, Sadad juga merambah e-commerce, salah satunya Shopee. Hal ini karena Sadad menyadari, masyarakat lebih percaya berbalanja di e-commerce.

        Benar saja, penjualan official store Erigo di Shopee melonjak. Erigo juga memanfaatkan promo-promo yang diadakan oleh Shopee.

        Setelah itu, Erigo pun diajak oleh Shopee untuk hadir dalam berbagai program sejak tahun 2018 hingga 2021. Meski sempat  terkena dampak pandemi tahun 2020 hingga harus mengurangi pegawai, tetapi akhirnya Erigo bangkit hingga penjualan di situs e-commerce meningkat lebih dari 10 kali lipat dibanding tahun-tahun sebelumnya.  

        Selain penjualan dalam negeri, Erigo juga menjual produk mereka ke luar negeri melalui Shopee di Malaysia, Singapura, Filipina dan Thailand.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: