Biar Terang, Teroris yang Ngaku-Ngaku Anak Buah Habib Rizieq Harus Segera Dikuliti

Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PKS, Sukamta ikut buka suara terkait adanya pengakuan terduga teroris Ahmad, yang mengaku sebagai simpatisan ormas terlarang yang dipimpin Habib Rizeq Shihab, yakni FPI. 

Karena itu, ia pun meminta adanya investigasi atas pengakuan terduga teroris tersebut. Baca Juga: Sikat Pentolan Teroris Itu Sangat Mudah, Elite PKPI Langsung Blak-blakan...

"Bagus dilakukan investigasi (atas pengakuan tersebut)," katanya, dilansir Suara.com, Senin (5/4/2021). Baca Juga: Dengar! Hei Teroris FPI yang Ancam Ledakan SPBU Agar Rizieq Bebas, Anda Pantas Dihukum Mati

Lanjutnya, ia mengatakan apa yang disampaikan terduga teroris tersebut harus didalami.

Bahkan, ia menyarankan kepada rekan-rekan media untuk melakukan jurnalisme investigatif atas pengakuan terduga teroris tersebut.

"Bagus kalau kalau teman-teman jurnalis melakukan jurnalisme investigative dalam kasus-kasus seperti ini, supaya infonya lengkap," tandasnya.

Baca Juga: Polisi Temukan Barang Bukti Atribut FPI saat Pengrebekan Teroris di Condet, Ada Hubungannya?

Baca Juga: Nggak Cukup Terlarang, Ferdinand Ngerongrong: Pak BNPT, Segera Cap FPI Teroris...

Baca Juga: Tolong ya Tolong! Ketua PA 212 Minta Jangan Kambinghitamkan Islam soal Teror!

Sebelumnya, terduga teroris yang diringkus Densus 88 Antiteror, Ahmad, pada Senin (29/3/2021) lalu, ia mengakui sebagai simpatisan FPI.

Ia mengaku menjadi simpatisan FPI sejak Habib Rizieq kembali ke Tanah Air. 

Bahkan, ia juga mengaku dirinya tergabung dalam jamaah pengajian Yasin Waratib di bawah pimpinan Habib Husein al Hasni, terduga teroris lainnya. 

"Saya atas nama Ahmad Junaidi. Salah satu anggota simpatisan FPI semenjak Habib Rizieq Shihab pulang ke Indonesia dan saya juga tergabung dalam jemaah pengajian Yasin Waratib d bawah pimpinan Habib Husein Al Hasni Condet yang diadakan setiap malam Jumat bergilir ke rumah-rumah semua anggota jemaah pengajian," demikian pengakuan Ahmad.

Dalam pengakuannya, Ahmad menegaskan hendak melakukan peledakan di industri berbasis asing, khususnya China.

Sementara itu, Tim Pengacara Habib Rizieq Shihab, Aziz Yanuar, pada Senin (5/4/2021), membantah ucapan terduga teroris Ahmad Juniaidi yang mengaku sebagai simpatisan FPI.

Aziz pun mengklaim jika orang-orang yang ingin melakukan teroris tak akan bisa diterima sebagai anggota kelompoknya. 

"Mengenai ada klaim dari eks anggota FPI yang  pernah gabung FPI dulu dan saat ini menjadi terduga pelaku teror, maka itu namanya framing jahat," katanya.

"Orang orang yang sok radikal radikul dan ngotot mau-maunya sendiri pasti sudah dikeluarkan dari FPI. Dan orang orang tersebut tidak diterima di tubuh FPI yang Wasathiyah," tegasnya.