Begini Tips Agar Bisa Bayar Uang Muka Pembelian Apartemen Pakai THR!

Banyak cara bijak yang bisa dilakukan untuk menggunakan uang Tunjangan Hari Raya (THR). Misalnya digunakan untuk menabung, investasi saham, reksadana atau untuk membayar uang muka pembelian apartemen.

Sayangnya, banyak orang yang menghabiskan uang THR untuk belanja berbagai barang yang tidak penting. Padahal, jika dikelola dengan baik, uang THR bisa dipakai untuk membayar uang muka apartemen Anda, lho!

Tertarik untuk menggunakan uang THR untuk membayar Down Payment (DP) juga? Berikut ini adalah tips mengelola uang THR untuk membayar DP apartemen.

Jangan Boros

Gunakan uang THR secara bijak, jangan boros. Jika Anda terpaksa menggunakan uang tersebut, sebaiknya alokasikan dana sebesar 30 persen dari total THR yang didapatkan untuk berbelanja, sisanya bisa gunakan untuk membayar DP. Jika memang uang yang didapatkan tidak cukup untuk membayar secara penuh, Anda bisa tabung dengan membuka rekening khusus untuk DP..

Baca Juga: Berkah Ramadan, BTN Syariah Realisasikan Akad KPR 3200 Unit

Harus Ada yang Diprioritaskan

Biasanya menjelang Hari Raya Idul Fitri godaan untuk membeli barang baru akan muncul, seperti baju baru, gadget dan sebagainya. Untuk itu, disarankan Anda jangan menggunakan uang THR untuk membeli barang-barang yang tidak terpakai, yakinkan pada diri Anda bahwa membeli hunian merupakan prioritas utama yang harus didahulukan.

Manfaatkan Promo Dari Pengembang

Menjelang hari besar keagamaan ataupun kenegaraan, biasanya banyak pengembang properti yang mengadakan promo menarik. Oleh karena itu, manfaatkan momentum tersebut untuk mendapatkan beragam keuntungan seperti pembayaran DP yang bisa diangsur, cicilan ringan hingga hadiah langsung.

Berbicara mengenai promo, bagi Anda yang berencana untuk membeli apartemen, saat ini apartemen SQ Rés sedang mengadakan promo menarik yang diberi nama “Double Fortune”, dengan promo tersebut setiap konsumen bisa mendapatkan hadiah langsung berupa Apple Macbook Pro 13”, iPhone 12 Pro hingga voucher MAP sebesar Rp 25 Juta.

SQ Résmerupakan salah satu apartemen yang berlokasi di koridor paling premium TB Simatupang. Apartemen karya pengembang properti terkemuka PT Intiland Development Tbk (Intiland) ini merupakan pilihan terbaik bagi mereka yang ingin memiliki apartemen dengan lokasi yang strategis, fasilitas yang lengkap serta harga yang kompetitif.

Baca Juga: Pasar Properti Mulai Bangkit, Penjualan Intiland Melesat Hingga 135% di Tiga Bulan Pertama 2021

Apartemen SQ Rés dibangun dengan konsep tropical resort yang modern, konsep ini menawarkan hunian modern bergaya resort yang dilengkapi fasilitas serta area-area yang nyaman untuk bersosialisasi, bersantai, dan berkumpul bersama teman atau keluarga.

Menariknya lagi, apartemen ini juga dilengkapi dengan fitur smart home system yang memungkinkan setiap penghuni untuk mengoperasikan AC dan lampu dengan menggunakan smartphone.

Lokasi apartemen SQ Rés juga terbilang sangat strategis, karena diapit oleh 2 stasiun MRT, yakni Stasiun Fatmawati (berjarak 500 meter) dan Stasiun Lebak Bulus (berjarak 600 meter). Untuk memudahkan penghuni, pihak pengembang juga menyediakan shuttle bus dari dan menuju apartemen SQ Rés. Hunian vertikal ini juga menjadi kesatuan dari pengembangan kawasan perkantoran terpadu South Quarter.

Apartemen SQ Rés dikembangkan di atas lahan seluas 1,3 hektar.Di sana pihak pengembang membangun dua tower setinggi 23 lantai dengan fasilitas yang sangat lengkap mulai dari kolam renang, jogging track, fitness center, restoran, cafe, elevated walkway, ruang pertemuan, area bermain anak-anak, sauna, ATM Center, parkir mobil dan sepeda, penyediaan area park & ride untuk menuju MRT Fatmawati, studio yoga, ruang kesehatan, perpustakaan, co-working space, cinema, laundry dan lain-lain.

Tipe unit yang ditawarkan di SQ SQ Rés juga cukup bervariatif, mulai dari tipe studio (30 m²), 1 bedroom (36 m²), 1 bedroom (45 m²), 1 bedroom + study (60 m²), 2 bedroom + corner (86 m²), 2 bedroom (93 m²), dual key (117 m²). Adapun harga satu unit apartemen SQ Rés dijual mulai dari Rp 1,2 miliar.