DCI Sediakan Fasilitas Data Center, Bagaimana Tingkat Proteksinya?

PT DCI Indonesia Tbk resmi membuka gedung JK5 untuk menunjang kebutuhan ekonomi digital di Indonesia. Pelanggan DCI tersebar dari perusahaan internasional maupun lokal, menaungi 3 cloud service providers global, e-commerce, dan ratusan pelanggan dari berbagai industri.

Lalu, bagaimana tingkat proteksi data di DCI?

Baca Juga: DCI Ingatkan Pemerintah dan Perusahaan Penting untuk Lindungi Data Pelanggan

CEO DCI Toto Sugiri menjelaskan DCI sebagai data center colocation memberikan jaminan keamanan terhadap lokasi mereka, sedangkan secara jaringan hak akses dikuasai penuh oleh para pelanggan.

"Kami memberikan jaminan keamanan terhadap lokasi kami secara fisik. Secara jaringan, kami tidak menyentuh server pelanggan," ujar Toto di Cibitung, Kamis (27/5/2021).

DCI memiliki dua tipe proteksi. Pertama, DCI menganalisis seluruh transaksi yang ada di DCI, misalnya IP serta dari negara mana koneksi berasal. Jika ada kejanggalan dari hasil analisis, tim DCI akan menghentikan transaksi tersebut.

Kemudian, setiap tahun DCI melakukan simulasi attack untuk melihat kemampuan teknologi DCI dalam menghadapi serangan berada pada level lemah atau kuat.

DCO juga meningkatkan kesadaran para karyawan dalam menghadapi serangan siber. Salah satu hal yang dilakukan ialah melatih para karyawan dalam menghadapi situasi kebakaran.

Selain itu, gedung DCI dilengkapi dengan kemampuan menahan gempa hingga magnitudo 8.5 SR.

Proteksi dalam gedungnya sendiri memiliki pemeriksaan keamanan dan hak akses berlapis. Kemudian, pelanggan juga diberikan kesempatan jika ingin memberikan instruksi tambahan atau melakukan instalasi sendiri.

"Jadi mereka harus melakukan proteksi sendiri. Tapi kalau dari lingkungan kami, kami memberikan proteksi baik itu secara fisik maupun siber," jelas Toto.