Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        PDIP Serang Kinerja Gubernur, Dibilang Payah Segala Lah

        PDIP Serang Kinerja Gubernur, Dibilang Payah Segala Lah Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Program vaksinasi di Jawa Barat dalam upaya meminimalisir penyebaran Covid-19 dinilai berjalan lamban.

        Gubernur Jabar Ridwan Kamil pun didorong untuk melakukan terobosan untuk mempercepat vaksinasi, mengingat pemerintah pusat telah mengeluarkan banyak anggaran dalam pendistribusian vaksin.

        "Problem utama pemerintah adalah vaksinasi. Jadi tidak ada terobosan dari pemerintah terkait vaksinasi terutama pemerintah daerah. Yang paling payah ini pemerintah daerah dalam pelaksanaan vaksinasi," kata Sekretaris F-PDIP DPRD Jabar, R Yunandar Rukhiadi Eka Perwira, Rabu (23/6).

        Yunandar melihat, tidak adanya percepatan vaksinasi membuat Jawa Barat masuk sepuluh besar wilayah yang cepat melakukan vaksinasi.

        "Itu sebenarnya yang membuat terganggu, gubernur malah ngurusin hal-hal lain, sementara vaksinasi keteteran," lanjutnya.

        Ia mengaku telah berulang kali berbicara dengan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar membahas apa yang menjadi hambatan pelaksanaan vaksinasi. Jika anggaran yang menjadi hambatan, nantinya akan disesuaikan di APBD perubahan.

        "Anggaran untuk monumen itu geser saja untuk vaksinasi. Bagaimana caranya supaya vaksinasi dipercepat, ini kan malah ngurusin monumen. Itu aneh, tidak ada sense of crisis," katanya dikutip dari RMOL.

        Di samping itu, imbuh Yunandar, program vaksinasi sebenarnya merupakan kepentingan bagi rakyat, tetapi pada kenyataannya tidak terjadi. Hal tersebut ditambah kasus puluhan pegawai di Gedung Sate terpapar Covid-19.

        "Itu menunjukkan ketidakpedulian dengan yang dilakukan selama ini," tandasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: