Aparat Arogan Seperti Satpol PP Gowa Tak Patut Ditiru, Lihat Contoh yang Baik Seperti Ini...

Kasus pembubaran aktivitas warga yang masih nekat membuka kegiatan usahanya yang berujung kekerasan seperti yang terjadi di Kabupaten Gowa tak patut dicontoh.

Kelakuan Satpol PP yang memukul seorang wanita yang tengah hamil harus dijadikan cambuk agar aparat tak boleh arogan, tapi harus mengedepankan sikap yang humanis dalam menjalankan tugas dalam pemberlakuan PPKM darurat.

Seperti Petugas Kepolisian Sektor Kramat Jati yang memperlihatkan sikap yang patut ditiru dengan membubarkan jasa servis handphone di depan Pusat Grosir Cililitan, Jakarta Timur, sambil membagikan bantuan sembako.

Kapolsek Kramat Jati Kompol Tuti Aini mengatakan kegiatan yang dapat menimbulkan kerumunan dalam masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat harus dihindari.

"Sekarang ini kan PPKM Darurat tentunya kita harus meniadakan kerumunan untuk menekan COVID-19," kata Tuti Aini di Jakarta, Kamis.

Tuti Aini menambahkan bahwa pihaknya membagikan bantuan berupa beras untuk penyedia jasa servis handphone yang terpaksa harus turun ke jalan akibat ditutupnya PGC karena PPKM Darurat.

"Pedagang ini mungkin karena mall kan tutup. Ada beberapa rekan kita mencari makan di luar, itu yang kita imbau supaya mereka di rumah saja kalau tidak perlu sekali," ujar Tuti Aini.

Dia pun berharap bantuan yang diberikan bagi penyedia jasa servis handphone yang terdampak akibat PPKM Darurat dapat sedikit meringankan beban mereka.

"Ada sedikit rezeki beras untuk keperluan selama masa PPKM Darurat. Pembagian ini insyaallah semua akan kita bantu," tutur Tuti Aini.