Bekas Orang Demokrat Gak Ada Takutnya, Ayah Mas AHY Main Film, Eh Dia Posting Video Buaya Gemuk

Mantan politisi Partai Demokrat Ferdinand ikut memberikan sindiran terkait kemunculan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di film The Tomorrow War.

Diketahui, kemunculan SBY di Hollywood tersebut mendapatkan apresiasi dan juga kritikan kepada Mantan Presiden RI ke-6 tersebut. Baca Juga: PSI dan Ferdinand Kompak Sentil Keras Anies, Isinya Telak Banget

Menurut Ferdinand, orang yang tidak mampu menorehkan prestasi akan bangga dengan fiksi.

“Orang gagal berkreasi, tak mampu berprestasi dan tak bisa menempatkan diri dalam realita kinerja, akan bangga dengan fiksi-fiksi yang bertebaran bahkan berusaha membuat hayalan, fiksi jadi seolah kenyataan meski itu dusta,” cuitnya dalam akun Twitternya @FerdinandHaean3, seperti dilihat, Rabu (21/7/2021). Baca Juga: Demokrat Promosikan SBY untuk Pilpres 2024, Langsung Diskakmat: Masa Lalu!

Lebih lanjut, mantan akan buah Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ini mengatakan jika film The Tomorrow War tidak perlu dibanggakan karena hanya fiksi.

“Jangan malu-maluin bangga dengan fiksi..! Banggalah dengan karya nyata,” cetusnya.

Selain itu, ia juga membagikan video buaya gemuk dengan meyebut buaya raksasa itu sebagai buaya darat.

“Buaya Darat..!! Asli bukan rekayasa, bukan fiksi seperti film The Tomorrow War,” cetusnya lagi.

Baca Juga: Senangnya Andi Mallarangeng Lihat SBY di Film Hollywood: Bangga Juga...

Baca Juga: Jokowi Dirongrong, Cs Prabowo Ngamuk! Hei SBY dan Anak-anaknya, Kalau Anda Kelebihan Harta..

Diketahui sebelumnya, Politikus Partai Demokrat, Andi Mallarangeng di Instagram pribadinya, mengunggah foto SBY berdampingan sengan poster film yang dibintangi oleh Chris Pratt tersebut.

“Ada SBY di film The Tomorrow War. Sebuah film Hollywood yang dibintangi oleh Chris Pratt (The Guardians of the Galaxy) dan disutradarai oleh Chris McKay (The Lego Batman Movie),” katanya.

Ia pun membocorkan alur cerita film tersebut, tentang perang melawan alien pada tahun 2051, dan upaya time travel ke 30 tahun sebelumnya untuk merekrut pejuang umat manusia guna melawan alien tersebut. 

“Para pemimpin dunia kemudian bersepakat untuk mengirim tentara untuk berperan di masa depan,” kata dia.

“Dan salah satu pemimpin dunia yang tampak adalah Presiden SBY, tentu saja dianggap mewakili negara-negara Asia,” ungkapnya.

Ia mengatakan bahwa kemunculan SBY yang sepintas tersebut, tampak bersalaman dengan pemimpin dunia lainnya.

Karena itu, ia pun mengaku tidak mengetahui mengapa SBY yang ditampilkan dalam film tersebut. Padahal, SBY sudah tidak lagi menjabat sebagai presiden saat ini.

“Tapi yang namanya film SciFi, tetaplah sebuah fiksi, produk seni, bukanlah film dokumenter,” katanya.

“Apapun, bangga juga melihat sosok (mantan) presiden negara kita ditayangkan sebagai bagian dari pemimpin dunia yang bersatu melawan alien dalam film Hollywood yang menarik,” tutupnya.