Sosok Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY, muncul dalam film The Tomorrow War. Film tersebut merupakan film Hollywood yang dibintangi oleh Chris Pratt yang juga bermain film The Guardians of the Galaxy) dan disutradarai oleh Chris McKay.
Sekretaris Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat, Andi Mallarangeng, menjelaskan bahwa film ini berkisah tentang perang melawan alien pada 2051. Pada film tersebut memperlihatkan upaya time travel ke 30 tahun sebelumnya untuk merekrut pejuang umat manusia guna melawan alien tersebut.
Baca Juga: Pamor Demokrat Makin Lama Makin Redup, Bekas Anjing Penjaga SBY Senang Banget: Kasihan Deh!
Dari situ, para pemimpin dunia kemudian bersepakat untuk mengirim tentara berperan di masa depan. Kemudian muncul tokoh SBY dalam sebuah adegan di film tersebut.
"Yang menarik, peristiwa kesepakatan pemimpin dunia dalam film itu terjadi di tahun 2022. Dan salah satu pemimpin dunia yang tampak adalah Presiden SBY, tentu saja dianggap mewakili negara-negara Asia. Walaupun selintas, Presiden SBY tampak bersalaman dengan pemimpin dunia lainnya dalam film itu," kara Andi, dalam akun instagramnya yang dikutip Senin, 19 Juli 2021.
Andi mengaku tidak tahu apa pertimbangan dari pembuat film memilih menampilkan sosok SBY. Terlebih saat ini, SBY sudah tidak lagi menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia.
"Saya tidak tahu kenapa sosok Presiden SBY yang ditampilkan dalam film itu. Padahal, Pak SBY sudah tidak lagi menjabat sebagai presiden pada saat ini, atau lebih tepatnya pada saat peristiwa di film tersebut," kata Andi.
Andi juga mengatakan yang namanya film SciFi, tetaplah sebuah fiksi, produk seni dan bukanlah film dokumenter. Andi memprediksi sang sutradara terkesan dengan sosok Pak SBY ketika menjabat sebagai Presiden.
"Apapun, bangga juga melihat sosok (mantan) Presiden negara kita ditayangkan sebagai bagian dari pemimpin dunia yang bersatu melawan alien dalam film Hollywood yang menarik," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum