Resesi Angkat Koper dari Indonesia, Asing Ramai-Ramai Masuk BRI, BCA, hingga BNI

Indonesia berhasil melepaskan diri dari jurang resesi yang menghantam saat pandemi Covid-19. Pasalnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh 7,07% pada kuartal kedua tahun 2021. Untuk diketahui, pada kuartal I 2021 dan kuartal II 2020 lalu, ekonomi Indonesia tercatat minus masing-masing -0,74% dan -5,32%.

Pertumbuhan ekonomi yang positif itu disambut baik oleh pelaku pasar. Hal tersebut tercermin dari tingginya aktivitas beli di bursa. Data perdagangan bursa mencatat, nilai beli bersih asing mencapai Rp851,34 miliar sepanjang perdagangan Kamis, 5 Agustus 2021. Baca Juga: Gara-Gara Kabar Bahagia, IHSG Paling Kuat Se-Asia!

Saham-saham papan atas menjadi yang paling diminati asing dengan akumulasi beli senilai ratusan miliar rupiah per hari ini. Melansir dari RTI, saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menempati posisi teratas dengan net buy paling besar, yakni Rp235,9 miliar pada Kamis sore. Suntikan dana itu membuat saham BRI ditutup hijau 5,19% ke level Rp4.050 per saham. Baca Juga: Produsen Keju Prochiz Menang Banyak, Penjualan dan Keuntungan Melonjak!

Berikutnya, asing juga ramai-ramai masuk ke saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan nilai beli bersih sebesar Rp143 miliar dan apresiasi saham 2,94% ke level Rp31.500 per saham padaakhir sesi kedua. Posisi ketiga teratas ditempati oleh saham PT Telefast Indonesia Tbk (TFAS) dengan catatan net buy Rp89,7 miliar dan mencetak penguatan 0,90% ke level Rp5.600 per saham.

Masih dari sektor perbankan, dana asing senilai Rp34,7 miliar masuk ke saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) hingga terapresiasi sebesar 3,86% ke level Rp6.050 per saham. Saham berikutnya yang masuk 5 besar net buy asing hari ini ialah saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang diborong senilai Rp24,4 miliar dengan penguatan 2,97% ke level Rp5.200 per saham.