Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Perintah Keras Bu Mega: Pak Jokowi Blusukan, Rakyat Biar Tahu Tahu Hidungmu Itu, Lho!

        Perintah Keras Bu Mega: Pak Jokowi Blusukan, Rakyat Biar Tahu Tahu Hidungmu Itu, Lho! Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyatakan bahwa dirinya rutin meminta kepada jajarannya untuk terus turun ke lapangan melihat kondisi rakyat.

        Menurut dia, pemimpin harus mau blusukan dan bersalaman dengan rakyat. Baca Juga: Banyak Target Tak Tercapai, Anak Buah Megawati Sebut Anies Tidak Fokus Bekerja

        Termasuk, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai kader PDIP yang ia dorong untuk selalu blusukan. 

        "Makanya saya bilang ke Pak Jokowi, ayo blusukan, pak. Saya dulu itu blusukan. Bukan menyombongkan diri, tidak. Itu sebuah pengalaman hidup. Bahwa luar biasa Indonesia ini," ujarnya, seperti disadur, Jumat (13/8/2021). Baca Juga: Omongan Anak Bu Megawati Makin Keras dan Lantang, Negara Harus Benar-Benar Hadir! Sikat Semua...

        Lanjutnya, ia mengatakan bahwa para pemimpin di negeri ini tidak bisa hanya bermodalkan teori.

        Karena, pemimpin itu harus memahmi lapangan dan kondisi rakyatnya, terlebih Indonesia merupakan negara yang besar.

        "Pemimpin itu harus pemimpin rakyat. Artinya bertemu dengan rakyat. Supaya rakyat itu tahu hidungmu itu, lho. Saya bilang dengan jari (kepada) anak-anak saya, kamu harus salaman. Ini tangan saya, mungkin pernah salaman sama orang lepra, mungkin sama orang gatelen, tetapi itulah tangan rakyat," katanya.

        Lebih lanjut, ia juga menyampaikan jika dirinya tidak memiliki kepenntingan untuk menjelaskan betapa pentingnya blusukan dan salaman dengan rakyat.

        "Saya cuma mau bilang, pemimpin RI adalah harus pemimpin rakyat yang mengerti, mengerti kehidupan rakyat sebenarnya itu seperti apa. Mari kita ikuti lagi UUD kita. Banyak perundangan tidak melihat sumber perundang-perundangan itu," tukasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: