Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Survei Terbaru Twitter: Jelang Harbolnas, Pengguna Twitter Ramai Bicarakan Tren dan Review Produk

        Survei Terbaru Twitter: Jelang Harbolnas, Pengguna Twitter Ramai Bicarakan Tren dan Review Produk Kredit Foto: Unsplash/Sara Kurfess
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Twitter Indonesia melalui survei terbarunya menyebutkan, pengguna jejaring sosial khususnya pengguna Twitter gemar membicarakan topik berbelanja (shopping) menjelang akhir tahun atau Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas).

        Tren pembicaraan atau topik berbelanja mulai ramai dibicarakan di Twitter pada periode menjelang akhir tahun di bulan September hingga Desember. Temuan ini berasal dari riset internal Twitter tentang percakapan terkait topik belanja bulan Mei lalu.

        Baca Juga: Optimis dengan Kripto, Bos Twitter Bikin Layanan Tuker Uang Tunai dengan Bitcoin

        Menurut Country Industry Head Twitter Indonesia, Dwi Adriansyah, pengguna Twitter biasanya membicarakan tentang aktivitas belanja mereka, review produk, hingga membagikan informasi diskon dan event potongan harga dari berbagai brand.

        "Twitter itu sebagai tempat orang Indonesia untuk berinteraksi seputar belanja online. Ada yang datang untuk mencari berita dan bahkan menceritakan kegiatan mereka mengenai barang yang sudah dibeli dan artinya adalah conversation atau percakapan yang banyak terjadi di Twitter," kata Ade, sapaan akrab dari Dwi Adriansyah.

        Tereksposnya produk dan brand di Twitter juga berdampak terhadap perilaku konsumen. Menurut survei sebanyak 76,6% cuitan di Twitter bisa meningkatkan keinginan untuk mencari lebih banyak informasi tentang produk. Selanjutnya, sebanyak 58,4% bisa meningkatkan keinginan untuk menggunakan kupon/kode diskon serta 40,5% menginspirasi konsumen menghabiskan lebih banyak waktu mencari penawaran terbaik (best deals).

        Indonesia sendiri sedang mengalami pertumbuhan serta akselerasi belanja online yang sangat tinggi selama masa pandemi. Hal ini bisa dilihat dari makin banyaknya pengguna Twitter membicarakan pengalaman belanja online mereka di portal Twitter.

        "Percakapan jadi salah satu pendorong utama untuk membeli produk secara online. Sebanyak 51,3% cenderung membeli produk saat ada ulasan dari konsumen lain, sedangkan 37,4% cenderung membeli produk ketika ada banyak suka atau komentar bagus di sosial media," ungkap Ade.

        Survei tersebut juga mengungkapkan, menjelang kemeriahan momen belanja tahun ini, percakapan seputar belanja di Twitter meningkat signifikan sebanyak 175% hingga Juni 2021.

        "Hal ini sejalan dengan survei Twitter yang menunjukkan adanya peningkatan perilaku belanja online, di mana 38% pembeli online di Twitter menjadikan hal ini sebagai kebiasaan selama masa pandemi yang membuat konsumen lebih banyak menghabiskan waktu di rumah," imbuhnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Nuzulia Nur Rahma
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: