Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        AHY Masuk 'Zona' Ganjar-Anies, Airlangga Hartarto Juga Naik

        AHY Masuk 'Zona' Ganjar-Anies, Airlangga Hartarto Juga Naik Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Hasil survei Calon Presiden (Capres) 2024 mulai berubah. Sejumlah tokoh mengalami peningkatan elektabilitas yang lumayan. Misalnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang biasa nangkring di papan tengah kini naik ke tiga besar membayangi Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo. Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto pun naik ke papan tengah.

        Sejak awal 2020, hasil survei Capres 2024 begitu-begitu saja. Tak banyak berubah. Papan atas biasanya diisi oleh tiga besar: Menteri Pertahanan yang juga Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

        Baca Juga: Anies Baswedan Kena Salip Ganjar Pranowo, AHY Konsisten Naik

        Di papan tengah ada nama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, dan Ketua Umum Demokrat AHY. Di posisi buncit ada nama Menko Polhukam Mahfud MD, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, disusul Ketua DPR Puan Maharani.

        Selama hampir setahun komposisi di atas tak banyak berubah. Termasuk saat survei yang dilakukan lembaga pimpinan Yunarto Wijaya, Charta Politika, dan hasil survei Indikator Politik pimpinan Burhanuddin Muhtadi, yang dirilis bulan lalu.

        Namun, dalam survei yang dilakukan Centre For Indonesia Strategic Action (CISA) komposisi Capres itu mulai berubah. Tiga besar dihuni oleh Ganjar Pranowo (16,92 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (16,83 persen ), dan Anies Baswedan (16,75 persen).

        Elektabilitas ketiganya tidak jauh berbeda, yakni sama-sama berada di angka 16 persen. "AHY terus menunjukkan konsistensi kenaikan elektabilitasnya," kata Direktur CISA Herry Mendrofa, kemarin.

        Sementara, Prabowo Subianto yang biasanya berada di posisi teratas justru menurun dalam survei ini. Prabowo kini berada di urutan keempat dengan elektabilitas 10,08 persen.

        Selain AHY, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto juga menunjukkan peningkatan elektabilitas yang signifikan. Airlangga Hartarto meraih 7,58 persen disusul Ridwan Kamil 5,92 persen, Sandiaga Uno 5,08 persen, Muhaimin Iskandar 5 persen. Sementara, Puan Maharani masih berada di posisi bawah dengan 3,67 persen. Sementara yang tidak tahu/tidak menjawab sebanyak 12,17 persen.

        Survei yang dilakukan CISA pada 27-31 Agustus 2021 ini menyasar 1.200 responden di 34 provinsi melalui wawancara langsung. Penarikan sample dilakukan dengan metode simple random sampling dengan margin of error 2,85 persen,dan diklaim memiliki tingkat kepercayaan 85 persen.

        Bagaimana tanggapan partai pendukung? Politisi Demokrat Yan Harahap senang dengan kabar ini. Di akun Twitter miliknya, ia membagikan berita terkait. "Wow, AHY Capres terkuat kedua di survei terbaru. Demokrat ikutan naik," kicau @YanHarahap.

        Ketua DPP Golkar Firman Soebagyo pun mengaku senang mengetahui pencapaian itu. "Berarti kerja keras pengurus dan kader berhasil. Ketum mengalami kenaikan signifikan walaupun belum lama muncul," ucap Firman dengan nada penuh gembira kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

        Sementara itu, pengamat politik UIN Jakarta Adi Prayitno mengatakan, hasil survei masih sangat dinamis. Jadi jangan terlalu cepat berbangga. Soalnya, politik masih bergerak dan angka elektabilitas masih bisa berubah-ubah.

        Apalagi, lembaga-lembaga survei berbeda-beda dalam melakukan sampling, mengumpulkan data dan menarik analisa. "Jadi jangan terpaku pada angka elektabilitas, lebih baik cermati trennya," ungkap Adi, kemarin.

        Ia mengakui bahwa tren elektabilitas Partai Demokrat dan AHY memang sedang tinggi. Mereka diuntungkan karena berhasil memenangkan pertarungan dalam kasus kudeta kepemimpinan, baik secara politik maupun hukum.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: