Kemenkes: Kepedulian Masyarakat Indonesia Tekan Pandemi Lebih Baik Dibanding Negara ASEAN Lain

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalain Penyakit (Dirjen P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Maxi Rein Rondonuwu, menyatakan bahwa kepedulian masyarakat Indonesia dalam upaya menekan kasus pandemi lebih baik dibanding negara-negara ASEAN lainnya.

"Kalau kita lihat kaitan dengan kepedulian masyarakat tentu dilihat dari mobilitas terutama. Karena yang menjadi indikator utama, bagaimana negara itu mampu menekan mobilitas penduduk," ujarnya dalam dialog virtual KPCPEN, Selasa (7/9/2021).

Baca Juga: Apakah Varian Mu Sudah Tersebar di Indonesia? Begini Jawaban Kemenkes

Menurutnya, Indonesia mampu menekan mobilitas hingga ke kisaran angka 20-30%. Penekanan mobilitas ini akhirnya berdampak pada penurunan kasus transmisi penularan virus Covid-19. "Saya kira terbukti bahwa mobilitas kita itu berhasil, melalui PPKM ini sangat berhasil," ungkapnya.

Sementara itu, kata Maxi, negara-negara lain di ASEAN masih belum mampu menurunkan angka kasus Covid-19. Padahal, mobilitas masyarakat di sejumlah negara juga mengalami penurunan.

Misalnya di Malaysia, Maxi mengatakan mobilitas di negara tersebut turun hingga 40–45%. Kemudian Filipina berhasil menurunkan mobilitas hingga 25-30%.

"Namun memang, kasusnya tetap tinggi. Saya nggak tahu persis seperti apa di sana pengaturannya, atau protokol kesehatannya jalan atau tidak," lanjutnya.

Meskipun begitu, ada negara yang memang tingkat mobilitas masyarakatnya masih tinggi, seperti Vietnam. Kata Maxi, "Kalau di Vietnam, memang angka mobilitasnya itu sangat tinggi, masih 60-70%. Jadi, saya kira masih tinggi dan kasusnya meningkat."

Ia meyakini Indonesia termasuk negara yang beruntung karena bisa segera menurunkan kasus Covid-19. "Jadi, Indonesia beruntung sekali," tuturnya.