Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kebakaran Lapas Minta Tumbal 41 Nyawa, Kata Rocky Gerung Wajah Yasonna Gak Ada Rasa Salah!

        Kebakaran Lapas Minta Tumbal 41 Nyawa, Kata Rocky Gerung Wajah Yasonna Gak Ada Rasa Salah! Kredit Foto: Instagram/Rocky Gerung
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat Politik Rocky Gerung kritik Yasonna Laoly saat datangi TKP Lapas Tangerang terbakar. Rocky Gerung kritik Yasonna Laoly menyoroti tidak ada kesan wajah bersalah atas kebakaran Lapas Tangerang yang menewaskan 44 napi.

        Rocky Gerung juga soroti sikap dan pakaian Meteri Yasonna Laoly yang tak mencerminkan kesedihan.

        “Ngapain menteri datang pakai baju mentereng, kayak koboi. Padahal dia kan bisa datang dengan satu tim lalu ucapkan kesedihan, karena kebakaran itu kelalaian pengawasan. Dan menteri adalah panglima tertinggi dari bencana itu,” kata Rocky di saluran Youtube-nya, dikutip Hops.id-Jaringan Suara.com, Kamis (9/9/2021).

        Baca Juga: Rocky Gerung Terancam Diusir, Rumahnya Juga Terancam, Bener Ya! Rata-Rata Pembenci Jokowi Bermasalah

        Dalam kesempatan itu, Rocky Gerung heran dengan perangai Yasonna Laoly yang seolah tak merasa bersalah dengan peristiwa itu. Dia juga ikut kembali menyoroti pakaian, dengan menggunakan baju merah khas partainya PDIP, lengkap dengan bintang-bintang, padahal dia sipil.

        “Padahal ada standar etik, apalagi dalam situasi seperti ini,” katanya seraya setuju dengan loyalitas pada partai harus lepas ketika negara membutuhkan.

        Rocky skak Menteri PDIP

        Pada kesempatan itu, dia juga menyinggung raut wajah Menteri Yasonna yang seolah tak merasa bersalah ketika memberi penjelasan.

        “Enggak ada kesan wajah merasa bersalah itu, bahkan masih ada rasa sedikit ngeyel begitu,” katanya.

        Padahal dalam standar etik dunia, mestinya Menteri Yasonna dinilai patut mundur karena kegagalannya. Sebab sudah jelas terbukti ada prinsip-prinsip sesuatu yang membahayakan. Apalagi sudah menjadi rahasia umum jika sistem infrastruktur penjara di Indonesia overload.

        Karena overload itupula, lanjut Rocky, bisa saja membuat tindakan nyolong listrik, karena besarnya beban penghuni. Hingga akhirnya menyebabkan kejadian korsleting listrik pada kasus kemarin.

        Baca Juga: Gak Ada Ampun, Loyalis Jokowi Desak Menteri Yasonna Mundur Buntut Kebakaran Lapas

        Dia meminta agar Pemerintah mengevaluasi teknis, termasuk etis dalam peristiwa mengerikan kemarin. Di mana kasus tersebut sampai ramai disorot mancanegara.

        “Ini yang betul-betul sangat memalukan, kita salah merawat sistem pemasyarakatan. Sistem pengadilannya juga kacau. Maka itu, fisik sudah terbakar, sisi penegakan lebih dulu terbakar,” katanya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: