Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Petani Milenial Diharapkan Bangkitkan Kearifan Lokal Mandiri Pangan

        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Petani milenial di Jawa Barat diharapkan menjadi solusi mengatasi permasalahan pertanian dan peternakan di Tatar Sunda.

        Petani milenial harus mengoptimalkan potensi daerah dan kearifan lokal untuk mendorong kemandirian pertanian dan peternakan.

        Demikian diungkapkan Guntur Subagja Mahardika, Ketua Umum Insan Tani dan Nelayan Indonesia (INTANI) dalam pembukaan pelatihan petani milenial "1000 Langkah Petani Untuk Indonesia", di Balai Pelatihan Peternakan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jawa Barat, Sabtu (11/9/2021).

        Diantara upaya dilakukan dengan mendorong generasi muda terjun dalam sektor pertanian, baik pada sektor budidaya maupun pasca panen, termasuk rantai pasok agrobisnis.

        Kepala DKPP Provinsi Jawa Barat, Jafar Ismail mengungkapkan usaha pertani dan peternakan harus menjadi pilihan milenial karena terbukti tetap tumbuh di tengah pandemi covid-19.

        Menurutnya Jawa Barat mandiri dari peternakan ayam, domba/kambing, namun sapi baru sebagian mandiri sisanya masih tergantung dari daerah lain dan impor.

        Jafar juga mengapresi para petani milenial yang tertarik mengembangkan sektor pertanian, khususnya di Jawa Barat.

        Pelatihan yang diselenggarakan Tani Foundation bersama INTANI, Pemuda Tani HKTI, Raja Tani Nusantara, dan didukung DKPP Provinsi Jawa Barat, Sygenta, Unilever, dan Kitabisa, diikuti 20 petani milenial dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Barat.

        Guntur Subagja memaparkan masyarakat Jawa Barat sejak dulu memiliki budaya mandiri pertanian yang harus dilanjutkan oleh generasi muda. Menurutnya, masyarakat Jawa Barat memiliki kultur mandiri dalam pertanian.

        "Dulu di rumah-rumah di kampung umumnya di halaman rumahnya ditanami pertanian, ada kolam ikan, dan di belakang ada ternak ayam, kambing atau sapi, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan tabungan" jelas Guntur, Guntur yang juga Asisten Staf Khusus Wakil Presiden RI.

        Pandemi covid-19 dapat menjadi momentum kebangkitan pertanian nasional. Jawa Barat dapat menjadi salah satu motornya. Di tengah pandemi kita harus mampu memenuhi kebutuhan nasional secara mandiri, dan kita bisa.

        INTANI konsen dalam mencetak dan membangun semangat petani muda, untuk mengatasi krisis generasi petani.

        Menurut Guntur, dengan membangun ekosistem pertanian terintegrasi diharapkan juga menciptakan wirausahawan muda baru dan lapangan kerja.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: