Sungguh, Ngabalin Sungguh Tidak Cocok Jadi Penyambung Lidah Jokowi : Dia Belum Matang!
Pakar komunikasi politik Emrus Sihombing angkat bicara terkait isu yang menyebut Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin bakal menjadi juru bicara (jubir) Presiden Jokowi.
Ngabalin dikabarkan bakal menggantikan Fadjroel Rachman yang mendapat tugas baru sebagai duta besar RI untuk Kazakhstan merangkap Republik Tajikistan.
"Ali Mochtar Ngabalin adalah sahabat saya, tetapi dia tidak tepat pada posisi juru bicara," ujar Emrus, Jumat (17/9).
Baca Juga: Catat ya Omongan Sahabatnya Ngabalin! Dia Nggak Pantas Jadi Jubir Presiden, Ngomongnya Gitu Sih
Tentu bukan tanpa alasan Emrus menyatakan bahwa Ngabalin tak pantas menjadi jubir presiden.
Sebab, menurut Emrus, pernyataan yang disampaikan Ngabalin di ruang publik selalu berujung pada polemik.
"Saya mengatakan dia belum pas di posisi itu karena pilihan diksi yang dia gunakan," ujar Emrus.
Baca Juga: Ngabalin untuk Jubir Jokowi? Pengamat: Diksinya Sering Tidak Pas
Pemilihan diksi yang selalu menimbulkan polemik itu menjadi alasan kuat Ngabalin tak pantas jadi jubir presiden.
Sebab, kata Emrus, seorang juru bicara presiden harus matang secara komunikasi.
Untuk diketahui, Fadjroel Rachman mendapat tugas baru sebagai duta besar RI untuk Kazakhstan merangkap Republik Tajikistan.
Fadjroel akan memulai tugas baru sebagai duta besar RI pada Desember 2021.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Annisa Nurfitri