Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Antisipasi Gelombang Ketiga, Satgas: Perlu Adanya Kewaspadaan dari Semua Pihak

        Antisipasi Gelombang Ketiga, Satgas: Perlu Adanya Kewaspadaan dari Semua Pihak Kredit Foto: Antara/Maulana Surya
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menegaskan perlu adanya kewaspadaan dari seluruh pihak dalam mengantisipasi kemungkinan terjadinya gelombang ketiga virus Covid-19. 

        Terlebih, pelonggaran pembatasan mobilitas dan dibukanya kembali aktivitas sosial ekonomi telah mulai dilakukan. Ia menilai hal ini bisa menjadi peluang yang berubah menjadi tantangan apabila tidak disikapi dengan bijak.

        Baca Juga: Satgas: Kasus Covid-19 yang Terus Turun Harus Disikapi Secara Bijak dan Hati-hati

        "Dengan adanya wacana perizinan kegiatan besar, ditambah lagi kita akan segera memasuki periode Natal dan tahun baru (Nataru), kehati-hatian dan tidak gegabah dalam menjalani aktivitas perlu menjadi modal dasar," kata Wiku dalam konferensi pers virtual, Kamis (30/9/2021).

        Ia menjelaskan pola kenaikan kasus Covid-19 selalu terjadi setelah adanya kegiatan besar, seperti gelombang kedua kemarin yang terjadi setelah periode Idulfitri. Kondisi saat itu makin diperparah dengan hadirnya varian Delta di Indonesia.

        Kendati demikian, Wiku menyatakan penanganan kasus Covid-19 pada gelombang kedua lebih singkat dibanding gelombang pertama. Pada gelombang pertama, lonjakan kasus Covid-19 bertahan selama 13 minggu, sementara gelombang kedua bertahan sekitar delapan minggu. Ia menilai hal ini terjadi karena adanya kemampuan, kesadaran, serta respons kolektif antara seluruh lapisan masyarakat dan pemerintah dalam upaya penanganan Covid-19.

        Untuk itu, ia kembali meminta kerja sama masyarakat dengan tetap menegakkan protokol kesehatan sebagai upaya perlindungan diri dan lingkungan sekitar yang paling efektif dan minim biaya. Pasalnya, apabila terjadi gelombang ketiga, maka pembatasan mobilitas akan kembali diterapkan. Sementara upaya ini akan berdampak pada sektor-sektor lain dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

        "Disiplin protokol kesehatan, selalu memakai masker ke mana pun kita pergi, dan sebisa mungkin tidak berkerumun adalah hal paling mudah dan murah yang bisa kita lakukan selanjutnya," tuturnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Imamatul Silfia
        Editor: Alfi Dinilhaq

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: